BONDONGAN merupakan salah satu kelurahan besar di Kecamatan Bogor SeÂlatan. Sang lurah, ZulkarÂnain, berkomitmen untuk mengedepankan kebersiÂhan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam setiap program yang dicanangkan.
Memiliki luasan wilayah 68 hektar persegi dan meÂmiliki lebih dari 14 ribu jiwa, Bondongan memiliki 164 UMKM. Produk ungguÂlannya adalah telur asin asli produk Bondongan yang sudah melalang buana di Bogor.
“Untuk memaksimalÂkan pendanaan UMKM ini, kami pada tahun 2014 lalu memberikan sertifikasi laÂhan gratis untuk 150 UMKM dan bekerja sama denÂgan Bank Jabar agar lebih memudahkan pengusaha dalam memperoleh dana,†ujar Zulkarnain.
Dengan pengalaman menjadi lurah diberbagai tempat selama lima tahun, Zulkarnain sudah tahu betul apa yang diinginkan warga dalam merancang setiap programnya. KareÂna wilayahnya memiliki UMKM yang cukup banyak, ia pun ingin membentuk sebuah koperasi untuk para pengusaha UMKM.
“Yang masih saya kejar untuk UMKM adalah memÂbentuk sebuah koperasi. Jadi tidak hanya menganÂdalkan Bank Jabar dalam hal pendanaan. Pembuatan koperasi dan mengganÂdeng Bank Jabar juga untuk menghindari adanya bank keliling yang masih cukup banyak disini,†lanjutnya.
Selain UMKM, ZulkarÂnain juga terus mendorong pembuatan bank sampah untuk menjaga wilayah yang telah dipimpinnya seÂlama hampir dua tahun ini. “Kebersihan sangat pentÂing. Karena akan membawa kesehatan bagi warga dan lingkungan jadi nyaman,†akunya.
Meski begitu, ZulkarÂnain tidak menampik jika di wilayahnya ada beberÂapa hambatan yang kerap terjadi. Baik itu dari alam maupun dari warga yang merasa kurang puas atas pelayanan yang diberikan oleh jajaran pemerintahÂannya. “Ada saja misalnya kalau bencana alam itu longsor. Terus kadang ada pencurian. Lebih banyak sih bencana alam yah. Ada juga dari warga yang masih kurang puas dengan pelayÂanan. Tapi tidak berat-berat kok, paling soal pendataan saja,†tukasnya.
Pendataan yang dimaksud Zulkarnain misÂalnya dalam pengurusan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menurut warga terlaÂlu rumit dalam kepenguruÂsannya.
(Rizky Dwantara)