BOGOR-TODAY, BOGOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, mencatat dalam rentang bulan Januari hingga Juli 2021 terdapat 369 peristiwa bencana alam. Dengan rincian, 165 tanah longsor, 12 banjir lintasan, 22 kebakaran, 35 pohon tumbang, 1 orang hanyut, 106 rumah roboh, 1 angin kencang, 27 penyelamatan hewan dan lainnya.

Sementara pada Februari hingga Mei tercatat sebanyak 139 kejadian. BPBD menyatakan bencana tersebut dinyatakan paling tinggi.

Dengan demikian, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theo Patrocinio Freitas mengimbau masyarakat agar tetap waspada terutama yang bermukim di sekitar bantaran kali mengingat intensitas curah hujan di Kota Bogor belakangan ini.

BACA JUGA :  Ravindra Titip Ribuan Bibit Pohon Ke Peserta Upacara Hardiknas di Sukajaya

“Warga perlu tetap waspada mengingat curah hujan di Kota Bogor akhir-akhir ini lumayan tinggi. Khususnya yang tinggal di sekitaran bantaran sungai dan juga daerah rawan longsor,” imbau Theo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/8/2022).

Mantan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor itu menambahkan bahwa warga harus bisa memprediksi sekecil mungkin potensi bencana alam itu, agar tidak banyak menelan korban jiwa.

BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

“Kita akan waspada mengenai bencana yang akan terjadi, terutama tanah longsor dan rumah roboh”, ujar Theo.

Namun, kata Theo sejak pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada bulan Juli kondisi alam di Kota Bogor sedang bersahabat. Jadi pihaknya lebih fokus ke penanganan Covid-19.

Namun, dirinya mengaku timnya siap berbagi tugas jika terjadi bencana alam. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================