BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Bupati Bogor, Ade Yasin mengajak masyarakat untuk sama-sama membangun desa. Hal tersebut disampaikannya saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan di Desa Karacak, Leuwiliang melalui dana Satu Milyar Satu Desa (Samisade), Selasa (25/8/201). Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD, M. Romli dan Ketua Komisi III DPRD, Sastra Winara, serta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Walaupun ditengah pandemi, saya tetap berupaya untuk membangun desa. Setiap tahun tiap desa mendapatkan dana Samisade sebesar 1 milyar. Gunakanlah dana ini dengan sebaik-baiknya, masyarakat harus terlibat sama-sama dalam membangun desa,” kata Ade Yasin.

Ade menerangkan, Alhamdulillah hari ini kita mulai pembangunan jembatan penghubung di Desa Karacak. Jembatan dengan lebar tiga meter dan panjang 12 meter. Jembatan ini aksesnya untuk tiga RT, dan sekitar 250 Kepala Keluarga. Semoga pembangunan jembatan ini berjalan lancar.

BACA JUGA :  PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar di Pilkada 2024

“Camat tolong dikawal pembangunannya, untuk Kepala Desa, tidak perlu takut, Insyaallah niatnya untuk membangun demi kepentingan masyarakat. Masyarakat harus dilibatkan dalam pelaksanaannya, yang penting patuhi empat hal dalam menggunakan anggaran dana Samisade. Patuhi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan,” terang Ade.

Selanjutnya, Kepala Desa Karacak, Oon Saonah mengungkapkan, warga Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang merasa terbantu adanya bantuan Samisade. Salah satunya untuk membangun jembatan penghubung di Kampung Sipon Cilame.

“Terima kasih kepada Bupati Bogor yang sudah memberikan program bantuan Samisade untuk Desa Karacak. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan fisik infrastruktur hotmix, betonisasi dan jembatan yang memang dibutuhkan untuk membantu mobilitas warga Desa Karacak,” ujar Saonah.

BACA JUGA :  16 Cabang dari Kota Bogor Jadi Finalis di MTQ ke-58 Tingkat Provinsi

Menurutnya, yang terpenting dari program Samisade ini adalah melibatkan masyarakat dalam pembangunannya. Selain bisa mendapatkan penghasilan, warganya juga turut mengawasi jalannya pembangunan secara langsung. Kita libatkan masyarakat untuk pekerjaannya dalam bentuk padat karya pembangunan, melibatkan masyarakat satu hari 10 orang, pertiga hari ada pergantian jadi bergilir.

“Saya berharap warga dapat memanfaatkan dengan baik infrastruktur yang dibangun. Harus juga dirawat sama-sama dan dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi,” ujar Saonah. (*/Didin-CR)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================