Ketua DPD Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Bogor Uni Ely Murni mengatakan, aksi tersebut untuk menuntut kepedulian dan pertanggung-jawaban dari Wali Kota Bogor Bima Arya yang dinilai tidak memberikan solusi kongkret untuk keberlangsungan hidup para PKL pasca digusur.

“Para PKL, kini hanya bisa bertahan hidup dengan cara mengandalkan dana simpanan dan terus menambah utang. Malahan pasca penggusuran ini, Pemkot Bogor tidak memberikan solusi kongkret untuk keberlangsungan hidup para PKL,” katanya.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Ayam Goreng Madu yang Praktis dan Lezat

Ia menuturkan, bahwa para PKL ini sudah satu bulan lebih menganggur akibat di gusur oleh Perumda PPJ. Bahkan, penggusuran tersebut dinilai tidak manusiawi lantaran melibatkan oknum aparat keamanan dengan cara melempar-lempar dagangan milik PKL.

Di samping itu, sambung dia, penggusuran di masa ekonomi yang sulit akibat penerapan PPKM ini merupakan tindakan yang kejam dan jahat.

BACA JUGA :  Manokwari Selatan Papua Barat Diguncang Gempa Terkini M4,3

“Padahal, mereka (para PKL) hanya ingin mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan hidup, tidak pernah membebani dan merepotkan pemerintah,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya pun meminta agar Wali Kota Bogor mengevaluasi Kinerja Direksi Perumda PPJ karena melibatkan oknum Kepolisian (Brimob) untuk menggusur PKL dengan cara yang arogan dan anarkis, pungkasnya. (Hery)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================