Anggota DPRD Kota Bogor Datangi SDN Otista yang Ambruk

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Pasca ambruknya ruang belajar, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor datangi SDN Otista yang ambruk di Jalan Otista, Bogor Timur, Kota Bogor untuk melihat langsung keadaan sekolah ambruk, Jumat (17/9/2021).

DPRD Kota Bogor mengirimkan dua Anggota Komisi IV Achmad Rifki Alaydrus dan Anna Mariam Fadhillah untuk melihat langsung kondisi bangunan SDN Otista yang mengalami rusak berat.

Achmad Rifki Alaydrus mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima bahwa bangunan SDN Otista ini sebelumnya sudah diperbaiki, namun pembangunannya tidak memenuhi spek, sehingga bangunan tersebut ambruk.

“Kita melihat kondisinya memang sudah tidak layak, dan kami mendapat informasi bahwa ruang kelas yang ambruk ini pernah di perbaiki pada 2004 lalu, tetapi tidak memenuhi spek,” kata Rifki.

BACA JUGA :  Tes Kepribadian: Sifat dan Karakter Tersembunyi Seseorang Diungkap dari Bentuk Kaki

Lanjut dia, anggaran untuk renovasi ruang kelas SDN Otista ini sudah dianggarkan oleh pemerintah di tahun 2022 mendatang. Namun, bangunannya sudah keburu ambruk, karena memang disebabkan kontruksi bangunannya sudah lapuk.

“Kita mendapat informasi bahwa untuk perbaikan ruang kelas ini, Dinas Pendidikan (Disdik) sudah mengajukan dan koordinasi dengan Walikota, rencananya dianggarkan di BTT,” ujarnya.

Ia mengaku, DPRD sudah mendorong anggaran renovasi gedung sekolah, namun karena pandemi Covid-19, anggarannya terkena refocusing, sehingga di tahun ini mengalami keterlambatan.

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

“Fokus kita untuk mendorong penganggaran yang maksimal, kalaupun tahun depan ada pengurangan dimaksimalkan untuk anggaran. Informasinya Disdik menganggarkan Rp 50 miliar untuk sarpras, ada pengurangan terkait kondisi saat pandemi dan juga kemampuan daerah,” imbuhnya.

Ia menyampaikan, peristiwa ambruk gedung sekolah ini menjadi perhatian khusus bagi Komisi IV, untuk lebih konsen lagi di bidang sarana dan prasarana (sarpras).

“Ini menjadi perhatian kami di tahun 2022. Dua tahun lebih kan tidak diisi dan tidak ada energi positif akan lapuk dengan sendirinya,” ungkapnya.

============================================================
============================================================
============================================================