BOGOR-TODAY.COM,BOGOR – Masa sidang pertama tahun 2021-2022 dibuka dengan agenda reses yang dijalankan oleh seluruh anggota DPRD Kota Bogor pada 6-8 September 2021. Selama 3 hari reses, Anggota DPRD Kota Bogor banyak mendapat curhatan dari warga.

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menjelaskan bahwa reses merupakan salah satu instrumen DPRD menjalankan tugas dan kewajiban sekaligus mekanisme resmi yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan.

Reses ini menjadi salah satu sarana bagi DPRD Kota Bogor untuk menjalankan tugas dan kewenangannya dalam rangka memantau perkembangan situasi di lapangan, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dan tentu juga untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program pembangunan berjalan secara baik atau tidak,” jelas Atang.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Lele Bumbu Cabe yang Lezat dan Pedas Nampol

Selama masa reses, politisi PKS ini mengungkapkan bahwa DPRD menampung banyak curhatan dari warga. Masalah ekonomi selama pandemi Covid-19 menjadi aduan paling banyak. Selain itu, banyak juga aduan terkait tunggakan BPJS, rumah tidak layak huni, tertahannya ijazah sekolah, jalan rusak, saluran air banjir, tanggul kali yang rusak, tidak adanya lampu jalan, sertifikat PTSL yang belum selesai, bansos yang tidak tepat sasaran, hingga masalah program pemerintah yang tidak sampai ke masyarakat.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Ribuan Aspirasi Warga Pada Masa Sidang III Tahun 2020-2021

============================================================
============================================================
============================================================