BOGOR-TODAY.COMKue dongkal atau dodongkal adalah sejenis makanan tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar yang tebuat dari tepung beras dan gula yang mulai langka.

Konon, nama dongkal berasal dari cara pengirisannya yang dicongkel dengan centong pada bagian yang tergulai. Pada awalnya dongkal dibuat dari tepung gaplek, telah mulai diperdagangkan sejak tahun 1940-an dan biasa dihidangkan sebagai sarapan pagi.

Sejak tahun 1970-an dongkal berbahan gaplek mulai jarang ditemukan karena penduduk mengganti bahan utamanya dengan tepung beras.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling, Selasa 23 April 2024 di Kota Bogor

Dulu dongkal biasa dibuat sebagai jamuan pada saat membuat gedengan (ikatan padi kering yang dipanen berikut batangnya) pada malam hari, setelah siangnya padi dijemur seharian.

Selain itu, dongkal pun biasa dibuat orang sebagai jamuan ketika membuat rumah secara gotong royong, biasanya saat bongkar rumah, pasang fondasi dan pasang atap.

kue dongkal

Meskipun cukup digemari orang karena pembuatannya mudah, biayanya relatif murah dan rasanya enak, dalam perkembangannya dongkal mulai jarang dibuat orang, seiring dengan menghilangnya padi gedengan dan menyusutnya kebiasaan membangun rumah dengan cara sambatan.

BACA JUGA :  Sekda Burhanudin Ingatkan Jajaran Diskop UKM Untuk Bekerja Superteam

Namun demikian sebagian orang masih membuatnya sebagai barang dagangan, yang bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional atau dijajakan berkeliling kampung untuk sarapan pagi atau santapan jajanan.

Dongkal biasanya disajikan diatas daun pisang dan ditaburi parutan kelapa diatasnya. Makanan ini bisa ditemui di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Sukabumi, Bogor, dan Cianjur.

============================================================
============================================================
============================================================