Sejarah Panjang Hari Jadi Tentara Nasional Indonesia
Sejarah Panjang Hari Jadi Tentara Nasional Indonesia.

BOGOR-TODAY.COM – Setiap tanggal 5 Oktober disahkan menjadi hari jadi Tentara Nasional Indonesia atau TNI. Namun, siapa sangka jika TNI sendiri memiliki sejarah panjang seiring perkembangan Indonesia sejak mencapai kemerdekaan pada 17 Agustus 1945

Selain itu, ada beberapa momentum bersejarah lainnya yang mengisi perjalanan TNI hingga besar seperti sekarang. Tidak ada salahnya bukan mengenal sejarah Tentara Nasional Indonesia yang dibentuk mulai dari TKR hingga menjadi tiga angkatan (TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara) seperti saat ini.

Sebelum kemerdekaan, ada nama Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) dan juga Pembela Tanah Air (PETA). KNIL merupakan tentara kerajaan Hindia-Belanda yang dibentuk ketika Perang Diponegoro berlangsung. Sementara PETA dibentuk pemerintahan Jepang yang dibentuk untuk melawan tentara sekutu pada tahun 1943.

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

Pada 14 Februari 1945, Komandan Pleton (Sodancho) PETA Supriyadi (Soeprijadi) memimpin pemberontakan untuk melawan tentara Jepang di Blitar. Supriyadi sempat meminta pendapat Sukarno sebelum melakukan pemberontakan.

Mengutip dari buku Sukarno dalam buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis Cindy Adams, Soekarno menyebutkan bahwa apa yang tidak diketahui orang sampai sekarang ialah bahwa Sukarno sendiri tersangkut dalam pemberontakan ini. Bagi orang Jepang, maka pemberontakan PETA merupakan suatu peristiwa yang tidak diduga sama sekali. Akan tetapi bagi Sukarno tidak. Aku telah mengetahui sebelumnya. Ingatlah bahwa rumahku di Blitar,” kata Sukarno dalam buku.

BACA JUGA :  Pencuri Gondol 13 Kambing Ketahanan Pangan Milik Pemdes di Bogor

Kala itu, Soekarno merupakan pemimpin dari Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Namun waktu itu Sukarno meminta Supriyadi dkk untuk mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi. Tetapi Supriyadi tetap memimpin pemberontakan yang berujung pada penangkapan sejumlah pimpinan PETA oleh tentara Jepang.

Supriyadi menghilang setelah pemberontakan itu. Hingga kini nasib Supriyadi masih menjadi misteri. Setelah Proklamasi Kemerdekaan pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945. Setelah itu secara bertahap dibentuklah BKR Darat, BKR Laut, dan BKR Udara.

============================================================
============================================================
============================================================