“Total peserta untuk expo sebanyak 25 peserta. Selain tembakau di expo ini juga menyediakan aksesoris , kertas, busa untuk membuat rokok,” katanya.
Sementara itu, Sekjen KPTNI, Heraldi PK menuturkan KPTNI merupakan sebuah komunitas yang mewadahi para petani, produsen sampai tingkat distribusi tembakau.
“KPTNI juga akan terus berinovasi agar tembakau bisa dinikmati diseluruh nusantara bahkan ke mancanegara,” tuturnya.
Menurut Heraldi, letak geografi suatu daerah sangat mempengaruhi kualitas temabakau itu sendiri, contoh di Jawa Tengah yang bersinggungan langsung dengan gunung merapi tembakau disana mempunyai karakter yang khas dengan isapan maupun dengan nikotin yang tinggi.
“Kualitas tembakau itu relatif, tapi ada yang bilang kualitas tembakau terbaik itu dengan harga yang mahal,” ujarnya.
Ia pun mengajak bagai para penikmat tembakau yang ada di Kota maupun Kabupaten Bogor untuk bergabung dengan KPTNI, sebab KPTNI ingin merangkul semua penikmat atau penghobi tembakau.
“Buat temen-temen yang hobi maupun yang baru mencoba menikmati tembakau bisa datang ke wasebar di Cilendek, Kota Bogor atau ke kedai-kedai tembakau lainnya yang berafiliasi dengan KPTNI, karena kita ingin merangkul penikmat tembakau menjadi saudara dalam KPTNI,” pungkasnya. (Aditya)
