barnas
Raut wajah Barnabas (70), pria renta warga Kampung Cipendeuy RT 02/03, Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor semringah setelah menjadi salah satu penerima bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) oleh Pemerintah Kabuaten Bogor yang disalurkan melalui pemerintah desa (pemdes), Rabu (8/12/2021., Foto : Didin/CR

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Raut wajah Barnas (70), pria renta warga Kampung Cipendeuy RT 02/03, Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor semringah setelah menjadi salah satu penerima bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) oleh Pemerintah Kabupaten Bogor  yang disalurkan melalui pemerintah desa (pemdes), Rabu (8/12/2021)

Pria yang akrab disapa Ki Barna ini mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut. Sehingga rumah layak yang diidam-idamkannya sejak lama dapat terwujud.

“Alhamdulillah aki bungah kacida lantaran harapan aki gaduh rorompok nu alus kalaksana, Haturnuhun kangge Bupati, oge ka pak lurah Ahyar anu tos amanah ngajalen tugasna. (Alhamdulillah aki merasa sangat bahagia karena harapan aki punya rumah bugus terlaksana, terimakasih kepada Bupati, dan juga kepada kepala desa pak Ahyar yang sudah amanah dalam menjalankan tugasnya),” ujarnya.

BACA JUGA :  4 Bahan Sederhana Bisa Bikin Cemilan Enak, Ini Dia Cara Membuat Jasuke di Rumah

Sementara itu, Kepala Desa Kiarasari, Ahyar Suryadi menuturkan bahwa total bantuan yang di dapat Desa Kiarasari berjumlah lima unit, dan dia sangat mengapresiasi tingginya swadaya masyarakat setempat.

“Alhamdulillah kita tetap bersyukur meski tahun ini Desa Kiarasari hanya mendapatkan bantuan rutilahu sebanyak lima unit, padahal masih banyak rumah warga yang layak mendapatkan. Mudah-mudahan tahun besok,” tutur Ahyar.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol usai Kalap Makan saat Liburan Lebaran dengan Ramuan yang Dijamin Ampuh

Namun demikian, Ahyar mengakui bahwa masih ada beberapa rumah yang belum selesai pengerjaannya dikarenakan terkendala teknis, yakni keterlambatan pengiriman bahan dari toko bahan bangunan.

“Ada beberapa rumah lagi yang belum selesai, dan itu dikarenakan keterlambatan pengiriman dari toko bahan bangunannya, dan itu sudah diingatkan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dan saya pun langsung menegurnya,” tukasnya.

============================================================
============================================================
============================================================