“Begitu mak menikah dan memiliki sembilan orang anak, usaha ini malah dapat membantu tambahan ekonomi untuk keluarga dirumah,” kisahnya.

Dalam satu hari mak Masna mengaku dapat menghasilkan 10 hingga 15 keranjang bongsang, dengan harga jual Rp30 ribu rupiah per 100 keranjang, sementara pada bulan Maulid 100 bongsang dirinya membandrol Rp50 ribu hingga Rp65 ribu.

BACA JUGA :  Petir Sambar 3 Nelayan di Sampang Madura saat Melaut

Untuk penjualannya pun mak Masna tak perlu repot untuk menjajakannya, karena selama ia membuat bongsang tersebut para pembeli langsung mendatangi rumahnya.

Sementara, putri kedelapan mak Masna, Ningsih mengungapkan kepada pewarta sebelum membuat 100 anyaman bongsang, mulai dari mengkuliti kulit bambu hingga membuat serat tali yang akan dianyam dari, semua ia kerjakan sendiri. Namun, jika untuk memotong bambu di kebun sampai memotong bilahan bambu, baru dilakukan oleh anak anaknya. (B. Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================