BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor memperketat perayaan malam Tahun Baru 2022. Hal itupun berdampak pada para pedagang musiman, seperti jagung, terompet dan kembang api yang kerap menjajakannya di wilayah Bogor bagian barat, atau tepatnya di kawasan Cigudeg dan Jasinga.

Erik, salah satu pedagang jagung, warga Kampung Rengganis, Desa Cinta Manik, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor mengungkapkan bahwa peminat jagung yang kerap jadi santapan pada saat pergantian malam Tahun Baru menurun drastis.

BACA JUGA :  Kecelakaan Motor Bocah Bonceng Tiga di Pontianak Tabrak Tiang Listrik, 2 Orang Tewas

“Sekarang enggak seindah tahun sebelumnya, jangankan habis, penjualan saja menurun hingga lima puluh persen. Waktu pergantian Tahun kemarin mah jual 15.000 per kilo saja lancar. Tapi sekarang dikasih harga 10.000 saja susah,” keluh Erik, Sabtu (01/01/2022).

BACA JUGA :  Pria di Denpasar Bunuh Teman Kencan, Diduga Kesal Ditagih Uang Tambahan

Nasib serupa juga dialami beberapa pedagang musiman lainnya. Komeng, pedagang terompet yang juga mengalami nasib serupa.

“Iya,, sekarang mah amsiong (sial, red) saya saja jualan terompet bawa lima puluh biji dari pagi cuma laku lima,” ungkapnya. (Didin/CR)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================