BOGOR-TODAY.COM, SUMEDANG – Longsor yang menerjang Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan pada Sabtu (15/1/2022) malam membuat Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta meminta warga hindari lokasi tersebut.

Hal itu, Dony katakan merupakan upaya mencegah terjadinya longsor susulan.

“Kami meminta warga yang berada di lokasi rawan longsor atau dekat dengan lokasi longsor agar dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu,” kata Dony, saat mengunjungi korban selamat bernama Tata (66), Minggu (16/1/2022) seperti mengutip detikcom

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Pengukuhan Kepala BPKP Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan data Badan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, ada sekitar 2 hektare sawah yang terdampak. Selain itu, ada 16 rumah yang terdiri dari 22 KK atau 69 jiwa yang khawatir terancam akan longsor susulan.

Dony melanjutkan pihaknya pun akan melakukan assessment untuk mencari tahu penyebab terjadinya longsor agar tidak meluas ke titik lainnya di lokasi kejadian.

“Saya juga akan meminta BPBD agar terus menyosialisasikan kepada masyarakat lewat camat, desa, RT, RW agar menghindari lokasi-lokasi rawan longsor sebagaimana pemetaan yang telah dilakukan jika hujan turun agar pindah dulu ke tempat saudara atau ke tempat yang disiapkan,” ungkapnya

BACA JUGA :  Cocok untuk Penderita Diabetes, Ini Dia 7 Cemilan yang Enak, Sehat, dan Aman

Dikabarkan sebelumnya, longsor terjadi di Bukit Leuweung Kadu, Desa Ciherang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Seorang petani nyaris tertimbun.

Longsor itu terjadi pada Sabtu (15/1/2022), sekitar pukul 17.00 WIB. Bukit tersebut berada di belakang pemukiman warga yang hanya terhalang oleh aliran Sungai Cipeles (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================