BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA – Meski diminta maaf kepada masyarakat Sunda dari berbagai pihak terus bermunculan ihwal celoteh Arteria Dahlan saat rapat untuk memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) lantaran berbicara bahasa Sunda, namun politisi PDIP itu ngotot ogah meminta maaf.

Menurutnya, pernyataan dirinya saat rapat tidak salah, Arteria juga mengatakan bahwa negara Indonesia demokrasi, jadi jika dirinya bersalah untuk melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)

“Kalau saya salah silakan laporan ke MKD, mekanismenya ada di sana. Tapi izinkan saya juga menyatakan yang demikian,” seperti mengutip kompas.tv, Kamis (20/1/2021).

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Takluk dari Jepang

Arteria juga mengatakan bahwa perkataannya saat itu bukan untuk mendiskreditkan warga Tanah Pasundan.

“Kita punya mekanisme, kita punya kanal-kanalnya. Dan saya bisa membuktikan yang saya katakan itu tidak ada maksud untuk mendiskreditkan, ini bagian dari komitmen kami, DPR, Komisi III, bersama dengan teman-teman di kejaksaan ingin meyakinkan tidak ada Sunda Empire di kejaksaan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Nobar Timnas Garuda Muda di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Doakan Skuad Besutan Shin Tae-yong Lawan Irak dan Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Ia menjelaskan, kritikan dirinya kepada jajaran Kejaksaan Agung saat itu untuk membuktikan bahwa mereka itu merupakan sosok yang memiliki kompetensi, integritas dan kapasitas yang baik sebagai seorang penegak hukum.

“Makanya saya akan marah betul di saat kita meyakinkan publik tidak ada Sunda Empire tiba-tiba masih ada 1-2 jaksa yang bukannya cari muka, tapi berusaha mempertontonkan kedekatannya dengan cara-cara seperti itu.” tukasnya. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================