Gunung Anak Krakatau
Foto Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

BOGOR-TODAY.COM, LAMPUNGGunung Anak Krakatau (GAK) dilaporkan mengalami erupsi pada Kamis (3/2/2022), pukul 16.15 WIB. Ketinggian embusan abu vulkanik mencapai 200 meter di atas puncak, atau 357 meter dari permukaan laut (Mdpl).

Melansir cnnindonesia.com, Petugas Pos Pantau GAK Lampung, Andi Suandi membenarkan peristiwa erupsi Anak Krakatau.

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah Timur Laut atau menuju Pulau Jawa.

“Iya. Informasi erupsi Gunung Anak Krakatau, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter dari atas puncak,” kata Andi.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Nasi Goreng Daun Mengkudu yang Sedap dan Lezat

“Embusan terus menerus. Tidak terdengar suara dentuman, saya belum mendapat laporan suara dentuman. Abu mengarah ke Pulau Jawa,” terangnya.

Andi menerangkan erupsi GAK tidak berdampak berbahaya maupun kerusakan, karena skalanya masih kecil. Masyarakat diminta untuk waspada dan selalu memantau aplikasi Magma Indonesia.

“Saat ini GAK berada pada status Level 2, waspada, dengan rekomendasi tidak boleh mendekat dalam radius 2 km dari kawah,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kota Bogor Raih 2 Penghargaan Lomba Video Penanggulangan TBC dari Kemenkes

Sementara, Windi Cahya, petugas Pos Pantau GAK Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, mengatakan yang terjadi saat ini hanya embusan dan tidak diikuti letusan dari Anak Krakatau di perairan Selat Sunda.

“Sampai dengan saat ini seismograf belum mencatat letusan, informasi ini untuk peringatan dini kepada masyarakat. Eembusan saja, jadi belum diikuti letusan,” ujar Windi, melalui pesan elektroniknya, Kamis (03/02/2022). (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================