Ia menuturkan, bahwa dirinya bersyukur Hotel Sayaga Wisata selesai pembangunannya. Secara anggaran, hotel ini dibangun selama 2 tahun anggaran (TA) yaitu Tahun 2019 dan 2021.
“Di Tahun 2020 lalu, pembangunan Hotel Sayaga Wisata sempat terhenti dan baru dilanjutkan pada Tahun 2021 dan 2022 ini. Total anggaran pembangunan hotel ini sebesar Rp 65 miliar,” tutur Supriadi.
Ia menjelaskan pasar dari hotel bintang 3 diatas ialah dinas, kementerian, lembaga atau instansi negara hingga perusahaan swasta.
Pria yang baru diwisuda untuk jenjang pendidikan S2 dari IPB University ini menambahkan bahwa Hotel Sayaga Wisata ‘menjual’ konsep Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE).
“Konsep Hotel Sayaga Wisata ialah MICE, hingga kami akan menawarkan paket tersebut ke dinas, kementerian, lembaga atau instansi negara hingga perusahaan swasta yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek),” pungkasnya. (B. Supriyadi)