Jawa Barat Kembangkan Wisata Alam Dengan Konsep tanpa Merusak Alam

Jawa Barat Kembangkan Wisata Alam Dengan Konsep tanpa Merusak Alam

BOGOR-TODAY.COM, JABAR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan untuk konsep wisata alam tanpa merusak alam, dan pihaknya akan fokus mengembangkan konsep selaras alam tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar.

Benny Bachtiar mengatakan, Ridwan Kamil meminta pengembangan wisata alam di Jabar sama sekali tidak boleh merusak atau mengubah alam, tetapi harus ada nilai tambahnya.

“Seperti di perkebunan teh, jangan mengubah lanskap kebun tehnya, tetapi cukup dengan membuat skywalk dari kayu, lalu menjadi instagramable,” ujar Benny Bachtiar, Minggu (20/2/2022).

Menurut Benny, dengan konsep homestay, Jabar akan terus mendorong pengembangan konsep tersebut agar masyarakat di sekitar lokasi wisata mendapat manfaat ekonomi langsung dari wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 3 Mei 2024

“Tinggal kita mendorong peningkatan kualitas ruang tidur yang rapi, kemudian toilet atau kamar mandi yang berstandar internasional, misalnya. Kan itu kesan pertama yang akan dinilai wisatawan ketika mereka melakukan homestay,” ujar Benny.

Benny bercerita era tahun 80-an di Pangandaran belum ada hotel banyak seperti sekarang, maka konsep homestay yang digunakan.

“Nah itu akan kita coba hidupkan dan kembangkan kembali di objek wisata kita sekarang,” katanya.

BACA JUGA :  Warga Moncongloe Geger dengan Penemuan Bayi Kondisi Mengenaskan di Pinggir Jalan Maros

Seperti diketahui Disparbud Jabar meluncurkan West Java Calendar of Event (Coe) 2022.

Ada 50 kegiatan yang akan ditampilkan di seluruh kabupaten/kota sepanjang tahun 2022 untuk menarik wisatawan.

“50 event itu hasil kurasi dari 260 event yang diajukan kabupaten/kota, setelah disaring oleh para ahli, maka ada 50 event yang dinilai layak jual. Karena seperti pesan Pak Gubernur, kita harus menampilkan atraksi wisata yang layak jual, dan harus sesuai selera pasar,” kata Benny. (net)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================