Tahu dan Tempe Akan Menjadi Barang Langka di Bandung? Ini Penyebabnya

Tahu dan Tempe Akan Menjadi Barang Langka di Bandung? Ini Penyebabnya

BOGOR-TODAY.COM, BANDUNG – Kekhawatiran warga karna Tahu dan tempe akan absen diperdagangkan atau sulit ditemui di Kota Bandung besok. Penyebab dari akan sulitnya ditemui tempe tahu adalah karena perajin tahu tempe Kota Bandung akan menggelar aksi mogok produksi pada Senin hingga Rabu, 21-23 Februari 2022.

Aksi ini dilakukan untuk memprotes harga kedelai naik. Aksi dilakukan dengan harapan pemerintah bisa membantu menekan harga kedelai. Hal itu diungkapkan Pengrajin tahu, Rizal.

“Semoga dengan aksi mogok ini bisa ada tindak lanjut dari pemerintah agar harga kedelai turun,” ujar Rizal belum lama ini.

BACA JUGA :  Hidangan Kreasi yang Lezat dengan Brownies Kurma Kukus

Menurutnya, kenaikan harga bahan baku kedelai berimbas kepada produksi tahu. Jumlah tahu yang harus dikurangi agar tidak merugi dan tetap bisa dijual kepada konsumen ini merugikan banyak perajin.

“Dampaknya harus mengurangi produksi, karena nilai jual kurang karena saya harus menyesuaikan dengan harga. Januari ini kemarin di Rp10.500 terus sampai Rp11.500 per kilogram,” ungkapnya.

Selain itu, Rizal mengaku terpaksa harus menaikkan harga jual meski banyak dikomplain oleh pembeli. Dari kapasitas produksi 5 ton, dia juga harus mengurangi jumlah karyawan demi menekan ongkos produksi.

BACA JUGA :  Ternyata Daun Sirsak Miliki Banyak Khasiat untuk Tubuh, Ini Dia 10 Manfaatnya

“Ya, gimana karyawan yang biasa memproduksi harus dikurangi, demi menekan ongkos produksi juga. Sekarang sekotak besar di jual Rp 53.000,” ungkapnya.

“Udah harga kedelai naik, harga plastik pembungkus tahu juga naik jadi Rp 4.000 per kilogram,” ujar dia.

Terpisah, Wahyo (39) salah seorang perajin tempe di Kota Cimahi mengatakan harga kedelai kini mencapai Rp11.200 per kilogram. Padahal normalnya hanya Rp8.000 per kilogram.

============================================================
============================================================
============================================================