Ia melanjutkan, saat ini tercatat ada 307 KWT di Kota Bogor yang nanti akan diberi bantuan seperti bioflok, budidaya ikan dan akan dibantu bantuan ternak sapi maupun untuk pupuk organiknya. Untuk hilirisasi akan didampingi oleh DKPP apakah dibantu secara pengemasannya atau proses pengolahan.

“Jadi ke depan, kami akan meningkatkan fungsi toko tani Katulampa. Kami tingkatkan juga KWT dengan bimtek, jadi mereka bisa memahami proses dari hulu ke hilir,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Menu Bekal Simple dengan Ayam Tumis Saus Madu yang Lezat dengan Bumbu Meresap

Sementara itu, Ketua KWT ASRI GWKP, Dian Martha Ekasusanti mengatakan, diatas lahan 800 meter ini para KWT Asri GWKP melakukan panen bersama untuk pameran di pasar panen Katulampa besok, tetapi yang dipanen hari ini hanya sawi jepang sebanyak dua bedeng, sawi hijau dua bedeng, salada hijau satu bedeng dan selada kepala dua bedeng.

Dian menuturkan, dari hasil panen itu yang kemudian ia kelola melalui media sosial mampu mendatangkan konsumen dari wilayah Kota Bogor, bahkan para pesepeda yang hendak melintas atau ingin beristirahat di area perkebunan pasti membeli sayuran.

BACA JUGA :  Bejat, Ayah di Buleleng Perkosa Putri Kandung Berusia 7 Tahun

“Dalam 1 minggu kami juga akan melakukan panen sayur secara bergantian seperti pakcoy, kangkung dan bayam. Kemduian dari program P2L hampir beberapa bulan ini sudah mulai meningkat kondisinya. Kita juga akan meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana seperti membuat saung, dapur, toilet dan gudang,” tutup Dian.(Aditya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================