
BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan sumber permasalahannya persoalan langkanya minyak goreng.
Melansir detik.com, Kamis (10/3/2022) Lutfi menyebutkan bahwa tidak seharusnya kelangkaan minyak goreng terjadi. Sebab kata dia, mengingat stok hasil dari penerapan kebijakan Domestic Market Obligation/DMO sudah lebih dari 391 juta liter.
Akan tetapi kenyataannya minyak goreng di pasar masih sulit didapatkan. Lutfi mengatakan ada yang menimbun minyak goreng kemudian diekspor ke luar negeri hingga dijual ke industri.
Selain itu, terdapat dua kemungkinan yang dapat menggagalkannya, adalah bocor untuk industri dengan harga tidak sesuai dengan pemerintah, kedua ini ada penyelundupan. Dari dua kemungkinan itu, ia berencana menindak tegas penjual minyak goreng yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah secara hukum.
“Saya akan melibatkan aparat penegak hukum untuk memastikan HET itu masih berlaku di ritel modern atau pun pasar tradisional” ujarnya.