Tertinggal Dari Rombongan, Seorang Pendaki Asal Depok Meninggal Dunia di Gunung Gede-Pangrango

Tertinggal Dari Rombongan, Seorang Pendaki Asal Depok Meninggal Dunia di Gunung Gede-Pangrango

BOGOR-TODAY.COM, JABAR – Diduga terkena serangan jantung, seorang pendaki asal Depok meninggal dunia di Jalur pendakian Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP).

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut berawal ketika korban sedang melakukan running pendakian, namun tersandung dan langsung tidak sadarkan diri, lalu meninggal dunia.

Seorang pendaki yang meninggal dunia di jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango ini dibenarkan oleh Kepala Bidang 1 Wilayah Balai Besar TNGGP, Diah Qurani. Namun pihak belum memastikan korban meninggal karena serangan jantung.

“Iya korban meninggal saat melakukan kegiatan pendakian. Tapi untuk penyebabnya tidak dapat dipastikan apakah serangan jantung atau sebab yang lain,” katanya, Senin (14/3/2022).

BACA JUGA :  Pasar Sukasari Ditargetkan Beroperasi Juli 2024 Mendatang

Diketahui seorang pendaki yang meninggal dunia tersebut berinisial D (46) warga Depok. Ia yang melakukan pendakian tanpa menginap.

“Kronologisnya, ketika itu korban dengan rombongannya tengah berjalan menuruni jalur dalam kondisi hujan, namun yang bersangkutan terpisah dari rombongannya,” katanya.

Ia menjelaskan, karena terpisah dari rombongan, sejumlah rekan-rekanya pun melakukan pencarian dengan menyusuri jalur. Namun saat ditemukan kornan sudah tidak sadarkan diri.

“Jadi rombongannya baru sadar kalau korban tertinggal di atas, setelah beberapa waktu menuruni jalur, jadi temannya kembali lagi ke atas untuk mencari korban, tetapi saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa,” katanya.

BACA JUGA :  Tak Terima Pacar Diganggu, Pemuda di Lampung Tengah Tusuk Remaja hingga Tewas

Diah mengatakan, jenazah korban ditemukan rekannya tepat berada di jalur pendakian, atau sekitar 15-20 menit arah jalur turun.

“Saat itu juga jenazah korban langsung dievakuasi oleh sebanyak 20 petugas gabungan terdiri dari petugas TNGGP dibantu masyarakat, volunteer dan relawan lain. Dalam proses evakusi jenazahnya petugas cukup terkendala cuaca,” katanya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================