Ketua Rudy Siap Tindaklanjut Aspirasi Warga Bojongkoneng Soal Polemik Kepemilikan Lahan

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto memastikan akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat Desa Bojong Koneng dan Desa Cijayanti terkait polemik kepemilikan lahan sekitar 913 kepala keluarga di Desa tersebut. Rudy, tegas mengatakan tersebut saat menerima aspirasi 500 warga yang datang langsung ke Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Jum’at (18/3/2022).

“Kami sudah terima aspirasi warga yang disampaikan secara tertulis, saya juga sudah koordinasi dengan Bupati Bogor, Kapolres dan Dandim Kabupaten Bogor terkait apa yang disampaikan warga Desa Bojongkoneng hari ini,” ujar Rudy Susmanto.

BACA JUGA :  Taktik Jitu dan Profesionalisme Ala Shin Tae-yong
Bojongkoneng
Ratusan warga Bojongkoneng sedang melakukan audiensi di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Bogor, terkait kepemilikan lahan.

Rudy memastikan, akan menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Bojongkoneng ke Pemerintah Pusat dan ke DPR RI khususnya ke Komisi III DPR RI.

“Hari ini langsung kami proses, mudah-mudahan menghasilkan yang terbaik dan memberi manfaat untuk masyarakat,” katanya.

Soal kelanjutan inventarisasi, verifikasi dan validasi status kepemilikan lahan yang sedang ditempuh pemerintah desa dan didukung pemerintah Kabupaten Bogor, Rudy juga memastikan akan meminta program tersebut tetap dilanjutkan.

“Warga khawatir program tersebut terhenti, karena itu kami akan bersurat ke Pemerintah agar program tersebut dilanjutkan nanti kita tembuskan juga suratnya ke Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa,” kata dia.

BACA JUGA :  Kolaborasi Antisipasi Krisis Iklim Melalui Penanaman Pohon di Wilayah Kabupaten Bogor
Bojongkoneng
Sebelum melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Kabupaten Bogor, ratusan warga Bojongkoneng menggelar aksi di depan gedung wakil rakyat, Jumat (18/3/2022).

Tidak kurang dari 500 warga Desa Bojong Koneng dan warga Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Bogor. Koordinator aksi, Acep Syarifudin mengadukan persoalan lahan dengan PT Sentul City. Dia mengaku kecewa dengan Komisi III DPR-RI yang hanya perduli pada penggarap ‘berdasi’ atau warga pendatang yang menggarap ratusan hektare lahan di daerah mereka.

============================================================
============================================================
============================================================