Tak hanya itu, angka pengangguran yang sempat meningkat akibat pandemi dari sekitar 9,06 persen menjadi 14,29 persen, kini mulai membaik. Di 2021 menuju 2022, angka pengangguran kembali turun dan sudah di angka 12,22 persen.

“Dan angka pengurangan pengangguran di Kabupaten Bogor ini tertinggi di Jabar. Trennya mulai positif. Jadi alur produksi yang tadinya sempat terputus gara-gara COVID, tapi pas pemulihan ekonomi ternyata ini juga berkembang,” kata Gus Udin yang juga merupakan dosen di Universitas Djuanda itu.

BACA JUGA :  Tenggelam di Kolam Koi, Pelajar SMP di Lebak Tewas

Menurutnya, untuk menjaga tren positif ini agar lebih baik, Pemkab Bogor berharap sinergitas dunia usaha dan elemen buruh terus sejalan sehingga iklim investasi pun terjamin. Hal ini juga penting dilakukan karena iklim investasi berkaitan erat dengan penyerapan tenaga kerja.

“Karena bagaimanapun, tingginya angka PHK juga membahayakan masyarakat. Di sisi lain, dunia usaha harus memperhatikan juga hak-hak buruh. Ini simbiosis mutualisme yang sebetulnya tidak bisa dipisahkan. Pemerintah, dunia usaha dan buruh harus sejalan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Obat Alami Sesak Napas yang Bisa Dicoba di Rumah, Ini Dia Caranya

Gus Udin juga menyampaikan komitmen Pemkab Bogor untuk terus membangun wilayah demi pemerataan. Pembangunan tak hanya dipusatkan di tengah kota, akan tetapi hingga ke pelosok-pelosok.

“Jadi semua merata, tidak hanya di pusat kota, atau wilayah timur dan selatan. Semua dibanguan, barat dan utara juga jadi fokus. Karena kalau ekonomi meningkat, masyarakat juga diharapkan bisa sejahtera. Ini keinginan Pemkab Bogor,” ujar Gus Udin.(*)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================