Abaikan Prokes, Penerima BPNT dan Migor Berdesakan

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR Ditengah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng (Migor), tiba – tiba kabar adanya pembagian bantuan sosial Bantuan Pangan Non Tunai dan minyak goreng (BPNT dan Migor) di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, akhirnya diserbu warga.

Demi BPNT dan Migor banya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos BPNT dan Migor, rela berdesak-desakan dan mengabaikan prokes demi mendapatkan uang sebesar Rp 500 ribu.

Sejumlah petugas yang diturunkan untuk mengawal pencairan Bansos BPNT dan Migor tersebut pun kewalahan untuk menertibkan para KPM.

Camat Ciampea Yudi Santoso mengatakan, memang benar adanya beberapa desa di Kecamatan Ciampea sedang menyalurkan Bansos BPNT dan Migor.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, 14 Mei 2024

Petugas dari Kantor Pos mendatangi sejumlah desa untuk menyalurkan bantuan senilai Rp 500 ribu. Namun camat tidak mengetahui adanya pelanggaran prokes saat pembagian BPanT dan Migor.

“Iya, hari ini ada pembagian Bansos BPNT dan Migor. Hari ini saya mantau di Desa Cicadas dan saya lihat cukup tertib. Dan yang di Desa Cinangka itu mungkin berebut antrean, bukan kisruh,” tutur Yudi Santoso berkilah.

Yudi Santoso berjanji, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala desa agar antrean tersebut bisa tertib dan jangan sampai terulang, apalagi terjadi kerumunan seperti itu.

BACA JUGA :  Santri di Bogor Lapor Polisi Usai jadi Korban Penganiayaan Seniornya, Sempat Dilempar Botol Beling

“Nanti akan saya hubungi kepala desa agar antrean itu bisa lebih tertib, dan kalau dilihat dari video yang beredar, itu nggak ricuh hanya antrean saja,” jelas Yudi Santoso terus berkilah.

Sementara itu, Hasanah (56), salah satu penerima Bansos BPNT dan Migor mengatakan, dirinya sudah antre sejak pagi hari demi mendapatkan uang bantuan sebesar Rp 500 ribu.

“Iya, saya antre ini, berdesakan. Padahal saya dari pagi buat ngambil bantuan bansos BPNT 200 ribu, dan bantuan buat beli minyak 300 ribu,” kata Hasanah. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================