Indonesia
5 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia, Usianya Hampir 3 Abad. Foto : Ilustrasi pesantren.

BOGOR-TODAY.COM –  Pondok pesantren sudah bukan menjadi hal yang asing di kalangan masyarakat Indonesia. Prinsip pendidikan yang berbeda dibanding sekolah biasa, pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional, yang mana para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai, dan memiliki asrama untuk tempat tinggal para santri atau santriwati.

Melansir dari Kementerian Agama, hingga saat ini ada sebanyak 27.722 pesantren yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, bahkan sampai ke wilayah Pulau Papua sekalipun.

Secara umum, rata-rata memang jumlah pesantren yang ada di setiap provinsi tak lebih dari 1.000 lembaga. Hanya Provinsi Aceh yang tercatat memiliki sebanyak 1.186 pesantren, dan Provinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur masing-masing tercatat memiliki sebanyak lebih dari 3.000 pesantren.

Sementara itu secara keseluruhan, tercatat jika ada sebanyak 4.174.531 santri atau santriwati di Indonesia. Terlepas dari banyaknya jumlah pesantren saat ini, sudah pasti tetap ada pionir atau wujud pesantren pertama yang lebih dulu berdiri di Indonesia.

Menarik, karena pendirian pesantren tertua di Indonesia berkaitan erat dengan sejarah masuknya ajaran Islam ke tanah air. Ditambah catatan usianya bukan lagi belasan atau puluhan tahun, melainkan ratusan tahun bahkan hampir mencapai 3 abad.

BACA JUGA :  Resep Membuat Udang Saus Tiram ala Restoran Untuk Menu Buka Puasa yang Nikmat

Apa saja deretan ponpes tertua yang ada di Indonesia?

  1. Ponpes Darul Ulum Banyuanyar

Indonesia

Berlokasi di wilayah Potoan Dajah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pesantren satu ini didirikan oleh Kiai Itsbat bin Ishaq pada tahun 1787, atau 1204 Hijriah.

Dalam pendiriannya, ponpes ini bermula dari sebuah langgar atau musala kecil. Kiai Itsbat sendiri merupakan seorang ulama kharismatik yang terkenal dengan sifat zuhud atau mengutamakan kehidupan untuk bekal di akhirat ketimbang duniawi, dan tawadhu.

Kearifannya kemudian berhasil melahirkan tokoh-tokoh masyarakat dan pengasuh di sejumlah ponpes yang tersebar di Pulau Madura dan Jawa.

Ponpes Banyuanyar awalnya hanya berlokasi di atas sebidang tanah tegalan yang sempit dan gersang. Di tempat itu Kiai Itsbat mengasuh para santrinya dengan penuh istikamah dan sabar. Setelah wafat, beliau meninggalkan amanah pada generasi penerusnya untuk mendirikan sebuah pesantren yang representatif dan mampu menjawab tantangan zaman serta tuntutan umat.

Nama Banyuanyar sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti air baru. Hal itu didasari penemuan sumber mata air atau sumur yang cukup besar oleh Kiai Itsbat. Sumber mata air itu tidak pernah surut sedikitpun, bahkan sampai sekarang masih dapat difungsikan sebagai air minum santri dan keluarga besar ponpes Banyuanyar.

BACA JUGA :  Kelola Bansos dan Tangani Bencana, Pj. Bupati Bogor Lakukan Sinergi Dengan Komisi VIII DPR RI dan Pemerintah Pusat 

Sedangkan nama “Darul Ulum” sendiri mulai digunakan secara formal sejak tahun 1980-an sebagai nama lembaga, baik pendidikan formal maupun non-formal.

  1. Ponpes Miftahul Huda (Gading Malang)

Indonesia

Hasan Munadi adalah sosok yang mendirikan Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) atau dikenal juga dengan sebutan Ponpes Gading Malang, pada tahun 1768. Saat ini, tampuk kepeminmpinannya sudah dipegang oleg penerus generasi ke-4 yakni putra-putri dari KH. Muhammad Yahya.

Sebelumnya, saat KH. Hasan Munadi wafat kepemimpinan diteruskan oleh KH Ismail pada tahun 1858, kemudian diasuh oleh Muhammad Yahya pada tahun 1971, yang sekarang diteruskan oleh keturunannya.

Di saat bersamaan, secara silsilah KH. Muhammad Yahya sendiri disebut memiliki garis keturunan dengan salah satu wali songo, yakni Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Ponpes Gading Malang terkenal dengan ilmu hisabnya, yang biasa dijadikan rujukan untuk menentukan hari raya Idulfitri dan Iduladha. Mengenai ajaran, ponpes ini terkenal dengan pondok yang menekankan ajaran tasawuf, yakni ajaran mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah.

============================================================
============================================================
============================================================