BOGOR- TODAY.COM, BOGOR – Lapis Sangkuriang Cabang Stasiun Bogor resmi kembali beroperasi dengan wajah baru yang sejalan dengan direvitalisasinya Alun-alun Kota Bogor untuk publik.
Dipercantik dengan penataan modern dan kental akan nuansa khas Kota Bogor, dimana terdapat visual ikonik Istana Kepresidenan Bogor dan miniatur rusa yang diharapkan dapat memantik ketertarikan pengunjung.
Brand Manager PT Agrinesia Raya, Gibran Saleh Ely menjelaskan bahwa Lapis Bogor Sangkuriang Cabang Stasiun Bogor akan menjadi showcase dari keindahan dan kekayaan lokal Kota Bogor.
“Jadi, ketika pengunjung atau wisatawan yang datang dan pulang dari Bogor bisa merasakan ke-khasan Kota Bogor melalui oleh-oleh Lapis Bogor Sangkuriang,” jelas Gibran, Senin (25/4/2022).
Gibran mengatakan, dengan revitalisasi yang dilakukan oleh Lapis Bogor Sangkuriang dan Alun-Alun Kota Bogor tidak hanya dapat membangkitkan dari sisi pariwisata, namun juga pertanda baik untuk sektor ekonomi kreatif.
“Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong industri pariwisata terus bergerak dan bangkit dari terjangan pandemi,” katanya.
Lebih lanjut, Gibran mengatakan bahwa Lapis Bogor Sangkuriang Cabang Stasiun Bogor cocok untuk dikunjungi lintas generasi lantaran kemudahan berbelanja yang ditawarkan, yakni wisatawan tidak perlu keluar stasiun untuk berbelanja produk Lapis Bogor Sangkuriang maupun produk UMKM Kota Bogor karena terintegrasi langsung dengan Alun-Alun Kota Bogor melalui Pintu Timur Stasiun Bogor sehingga bisa menikmati Lapis Bogor Sangkuriang layaknya piknik.
Dalam rangka Re-Opening Lapis Bogor Sangkuriang Cabang Stasiun Bogor, pengunjung dan wisatawan dapat menikmati harga spesial Rp 25.000 per box khusus pembelian tanggal 25-26 April 2022.
Sementara itu, Sujarwo, Senior Manager Komersialisasi Non Angkutan (KNA) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta mengatakan, PT KAI selalu memberi kesempatan kepada para pengusaha terutama pengusaha lokal.
Dengan begitu, PT. KAI menyediakan tempat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin bekerjasama dan berbisnis dengan Stasiun Bogor, apalagi bisnis yang sudah berjalan tentu ini menjadi prioritas.
“Di Bogor ini ada 12 tenant, kemungkinan akan bertambah karena masih ada tempat yang kami tawarkan. UMKM boleh, pengusaha besar dipersilahkan,” pungkasnya. (Aditya)
Bagi Halaman
