Bupati
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi meminta Bupati Bogor, Ade Yasin mengevaluasi penanganan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Bogor.

Hal itu seiring menyusulnya kasus gizi buruk hingga mengakibatkan seorang balita berusia 2 tahun asal Kampung Cisarua RT 01/07, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor meninggal dunia.

BACA JUGA :  Manajer 'Hotmen' Bogor Akhirnya Ditangkap Usai Gelapkan Uang, Dipakai Buat Judi Online

Dadeng mengungkapkan bahwa anggaran penanganan gizi yang digelontorkan cukup besar, bahkan pemerintah pusat turut andil membiayai yang seharusnya mendapatkan perhatian serius, khususnya dari komisi IV.

Dengan demikian, Dadeng berencana mengundang dan meminta Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2021 dari dinas terkait, salah satunya Dinas Pemberdayaan Perempuan yang di dalamnya terdapat program penanganan khusus stunting.

BACA JUGA :  Pj Gubernur Jawa Barat Pimpin Upacara Hardiknas di Kota Bogor

“Ini yang disesalkan masih terjadi, kalau masalah meninggal kan itu takdir, akan tetapi meninggal itu ada penyebabnya, jangan sampai Bogor yang dianggap tersohor akan tetapi masih ada masyarakat yang kekurangan gizi dan membuat kita malu,” ungkapnya. Selasa (26/4/2022).

============================================================
============================================================
============================================================