Cerebral Palsy
Puluhan penyandang Cerebral Palsy atau lumpuh otak menjalani perawatan kesehatan gigi dan mulut yang digelar Yayasan Difabel Action Indonesia di aula Diklit Rumah Sakit Jiwa (RSJ) H Marzoeki Mahdi di Jalan Dr Sumeru No 114, Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Minggu (5/6/2021).

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Puluhan penyandang Cerebral Palsy atau lumpuh otak menjalani perawatan kesehatan gigi dan mulut yang digelar Yayasan Difabel Action Indonesia di aula Diklit Rumah Sakit Jiwa (RSJ) H Marzoeki Mahdi di Jalan Dr Sumeru No 114, Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Minggu (5/6/2021).

Dari hasil penelitian para ahli, ditemukan bahwa kesehatan gigi dan mulut penderita Cerebral Palsy masih kurang. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kurang terkontrolnya kebersihan mulut serta adanya kesulitan penanggulangan perawatan, yang dikaitkan dengan keadaan mental dan fisiknya.

Sekretaris Jenderal Yayasan Difable Action Indonesia, Isna menyebutkan kegiatan yang mengusung tema “Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Cerebral Palsy” ini digelar bersama Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo Jakarta.

“Kegiatan ini kembali digelar yayasan difabel action Indonesia setelah dua tahun kemarin vakum karena pandemi Covid-19. Untuk hari ini, yang mengikuti edukasi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 50-60 anak difabel,” terang Isna kepada bogor-today.com.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun, 3 Mobil Tabrakan di Tol Cipularang

Isna menerangkan, dipilihnya penyandang Cerebral Palsy tersebut karena keprihatinannya. Sebab, kata Isna gerakan motorik yang dimiliki penyandang Cerebral Palsy yang berusia 2 hingga 21 tahun terbatas, sehingga mereka tidak bisa merawat gigi juga mulutnya.

“Hari ini kami mencoba mengandeng temen-temen yang berpengalaman di bidangnya untuk menjelaskan kepada orang tuanya untuk mengedukasi perawatan gigi dan mulut.

Tak hanya bergerak dalam bidang kesehatan, Yayasan difabel action Indonesia juga bergerak dalam kegiatan pendidikan, ketenagakerjaan dan lainnya.

“Kalau di bidang kesehatan, kedepannya atau di bulan November kami akan mengadakan kembali untuk difabel intelektual syindrom, autis lalu dilanjutkan dengan tes IQ yang akan digelar pada Desember mendatang.

Untuk diketahui, Cerebral Palsy adalah sekelompok gangguan yang memengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang dan berkembang, dan paling sering terjadi sebelum lahir.

BACA JUGA :  Restoran Ramen Populer di Bogor, Hotmen Puaskan Selera dan Perut Para Penggemar

Tanda dan gejala muncul selama masa bayi atau prasekolah. Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang berhubungan dengan refleks yang berlebihan, kelenturan atau kelenturan anggota badan dan badan, postur yang tidak biasa, gerakan yang tidak disengaja, berjalan tidak stabil, atau kombinasi dari semuanya.

Orang dengan cerebral palsy dapat mengalami masalah saat menelan dan umumnya memiliki ketidakseimbangan otot mata, di mana mata tidak fokus pada objek yang sama. Mereka juga telah mengurangi rentang gerak di berbagai sendi tubuhnya karena kekakuan otot.

Penyebab cerebral palsy dan pengaruhnya terhadap fungsi sangat bervariasi. Beberapa orang dengan cerebral palsy bisa berjalan normal sementara yang lain membutuhkan bantuan. Beberapa orang memiliki cacat intelektual, tetapi yang lain tidak. Epilepsi, kebutaan atau tuli juga bisa terjadi. Cerebral palsy adalah gangguan seumur hidup. Tidak ada obatnya, tetapi perawatan dapat membantu meningkatkan fungsi tubuh.(B. Supriyadi).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================