BOGOR-TODAY.COM – Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah boleh wanita dalam keadaan menstruasi berenang? Jika boleh, apa saja yang harus dilakukan dan dipersiapkan?

Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui kalau ingin berenang saat sedang haid.

Secara medis sebenarnya tidak ada larangan untuk berenang saat sedang menstruasi. Namun memang sebaiknya kamu menghindari berenang saat menstruasi sedang banyak.

Kamu tak perlu khawatir darah akan merembes bocor saat sedang asyik berenang. Aliran darah haid kamu memang tidak akan melambat atau berhenti total saat berenang, namun tekanan air di kolam renang akan menghambat darah keluar selama kita sedang berada di air.

Barulah saat kamu keluar dari kolam, darah menstruasi mungkin saja kembali mengalir. Meski demikian, hal yang berpotensi memalukan ini bisa dicegah dengan mudah dengan persiapan matang.

Cara aman berenang saat menstruasi

  1. Menggunakan Tampon

Tampon menjadi pilihan yang tepat untuk dipakai ketika berenang saat menstruasi. Tampon terbuat dari serat halus dengan tali yang dimasukkan ke dalam vagina saat siklus haid tiba. Umumnya ini dipakai setiap 4 sampai 8 jam atau jika sudah penuh dengan darah menstruasi. Tampon memiliki daya serap yang cukup kuat ketimbang pembalut. Kamu bisa mempertimbangkan untuk memilih tampon dengan bahan yang lebih tahan lama untuk dipakai saat berenang.

  1. Hindari Menggunakan Pembalut
BACA JUGA :  Kejam, 9 Orang Siswa MTs di Situbondo Tega Keroyok Temannya Hingga Tewas

Pembalut yang basah saat berenang akan lembap dan sumber infeksi. Oleh karena itu, pembalut tidak menjadi pilihan utama untuk dipakai saat berenang. Produk pembalut dibuat untuk menyerap cairan, jadi tidak hanya akan menyerap darah menstruasi, tetapi juga air dalam kolam renang. Artinya, saat berenang tubuh akan terasa tidak nyaman ketika memakai pembalut. Selain itu, perekat dalam pembalut tidak selalu menempel dengan baik pada kain baju renang. Ini berisiko ia terlepas ketika berenang, lho.

  1. Menstrual Cup

Menstrual cup adalah alternatif lainnya untuk dipakai berenang saat haid. Produk ini umumnya dianggap lebih aman dan nyaman dipakai daripada tampon. Kelebihannya, ia dapat menampung darah lebih banyak daripada tampon atau pembalut. Pemakaian menstrual cup perlu diganti setiap 6 hingga 12 jam sekali, tergantung pada derasnya darah haid.

  1. Segera Mandi Setelah Berenang

Setelah berenang sebaiknya langsung membersihkan diri dengan mandi, ya. Hal ini termasuk mencuci rambut ataupun keramas. Mandi termasuk keramas setelah berenang manfaatnya untuk mengurangi paparan klorin pada tubuh. Hindari duduk-duduk santai dengan pakaian renang yang basah saat haid. Ini karena area kewanitaan yang lembap dan kotor akan memicu perkembangbiakkan bakteri, lho.

  1. Menggunakan Pakaian Renang Gelap
BACA JUGA :  Pemkot Bogor Perkuat Kualitas UKS di Seluruh Sekolah, Tingkatkan Kesehatan dan Mutu Pendidikan

Berenang saat haid bisa diakali dengan menggunakan baju renang berwarna gelap. Cara ini dilakukan untuk ‘menyamarkan’ noda pada pakaian yang dikhawatirkan muncul agar tak terlalu terlihat. Kamu bisa menambahkan lapisan kain ekstra dengan mengenakan celana renang khusus haid. Meskipun berenang saat haid itu dibolehkan, kamu perlu menerapkan aturan-aturan ini untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, ya.

Lebih baik berenang ketika aliran darah menstruasi sudah tak terlalu deras, seperti hari-hari menjelang akhir masa haid.

Selain berenang, Anda juga bisa memilih olahraga lain yang aman saat haid seperti jalan santai.

Nah sekarang, rasa kekhawatirannya sudah terjawab, bukan? Selain berenang, olahraga saat mens boleh-boleh aja asal tetap perhatikan kebersihan organ intim. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================