400 prajurit elit TNI
400 prajurit elit TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda telah tiba di Kota Bogor, Rabu (29/6/2022) petang. Sebelumnya, mereka ditugaskan untuk melaksanakan pengamanan di sejumlah daerah di Provinsi Papua selama kurang lebih satu tahun. Foto : Aditya.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR400 prajurit elit TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda telah tiba di Kota Bogor, Rabu (29/6/2022) petang. Sebelumnya, mereka ditugaskan untuk melaksanakan pengamanan di sejumlah daerah di Provinsi Papua selama kurang lebih satu tahun.

Komandan Satuan Tugas (satgas) 315/Garuda, Letnan Kolonel Infantri (Letkol Inf) Suryanto mengisahkan penugasan ini merupakan suatu kebanggan dan prestasi bagi prajurit TNI 315/Garuda.

“Di daerah penugasan kami bisa merangkul masyarakat tentu dengan upaya-upaya semaksimal mungkin dengan pendekatan pendekatan teritorial,” kisah Suryanto kepada wartawan.

400 prajurit elit TNI
400 prajurit elit TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda telah tiba di Kota Bogor, Rabu (29/6/2022) petang. Sebelumnya, mereka ditugaskan untuk melaksanakan pengamanan di sejumlah daerah di Provinsi Papua selama kurang lebih satu tahun. Foto : Aditya.

Dengan slogan yang juga diturunkan dari Kolahok Korem 174 yaitu “Baktiku Untuk Papua, Berani Untuk Mencintai, Melindungi dan Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat Orang Papua” dirinya menjelaskan bahwa anggota satgas 315/Garuda untuk tidak menyakiti hati masyarakat orang Papua. Karena, jika sudah tersakiti masyarakat di sana akan antipati terhadap pasukan.

BACA JUGA :  Resep Membuat Semur Daging dan Kentang untuk Menu Andalan Keluarga

Oleh sebab itu, pihaknya berusaha melakukan pendekatan-pendekatan dalam setiap melaksanakan kegiatan dengan cara bergaul dengan masyarakat untuk menarik simpati masyarakat yang bersentuhan dengan teritorial, seperti pelayanan kesehatan, kemudian mengajar.

400 prajurit elit TNI

“Jadi kita disana juga mengajar, karena keberadaan pos yang didirikan jauh dari perkotaan sehingga tenaga pengajarnya cukup kurang. Sarana transportasi hanya menggunakan helikopter. Kami juga bercocok tanam dan lain sebagainya,” katanya.

Menurutnya, prestasi dari 315/Garuda yang paling menonjol adalah ketika meninggalkan daerah penugasan yang penuh banyak kenangan. Bahkan saat akan kembali ke Kota Bogor masyarakat yang ada di Papua sangat berat untuk melepaskan.

Suryanto mengungkapkan bahwa Selama penugasan belum pernah adanya kontak senjata dengan KKB, hanya saja kerap berpapasan jika tengah berpatroli. “Kita sering melaksanakan patroli kalau untuk kontak senjata belum pernah,” ungkapnya.

Kata dia, hal itu karena kondisi di masing-masing pos bisa diupayakan dengan penjagaan  secara maksimal. “Kalo untuk satgas 315 kita ada 19 pos. 13 pos di wilayah Kabupaten Mimika, 6 pos di wilayah Kabupaten Merauke, Mapi dan Asmat. Dan satu posnya itu kurang lebih 20 – 30 orang,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kembang Kol Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Berat Badan

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengungkapan kebanggan atas tibanya pasukan elit TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda yang telah menunaikan tugasnya. Dedie juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan pengorbanan dalam upaya membangun dan menciptakan Indonesia yang lebih baik serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI).

“Saya mengucapkan kepada seluruh keluarga besar Satgas Yonif 315/Garuda yang sudah menjalankan tugas selama lebih dari satu tahun di Papua dan hari ini Insya Allah kembali kepada keluarga dengan selamat,” imbuhnya.

Dedie berharap, terus adanya kontribusi terbaik bagi NKRI. (Aditya).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================