Berulang kali sang istri meminta cerai, dan alasan ekonomi diduga jadi penyebab keretakan rumah tangga pasang muda ini. Kenzi disebut tidak memiliki pekerjaan. Hal ini membuat istrinya merasa gerah lantaran tidak diberikan nafkah.

Namun Kenzi terus menolak permintaan cerai itu sampai pada puncaknya Senin (20/6/2022) dini hari pukul 03.00 WIB, Kenzi nekat menyiram air keras ke istri, mertua dan anaknya yang masih berumur dua tahun. Peristiwa ini terjadi di kediaman sang istri Kampung Jagawana, RT004 RW007, Desa Sukarukun, Sukatani, Bekasi.

Kenzi yang sudah menyiapkan air keras di dalam kemasan botol masuk ke dalam rumah, menyiram istri, anak dan ibu mertuanya yang tengah terlelap. Ketiga korban pun menderita luka bakar akibat siraman air keras itu.  Tak Tahu Anaknya Turut Jadi Korban Usai penyiraman air keras itu, Kenzi melarikan diri. Ia sempat buron dan berpindah-pindah tempat persembunyian.

BACA JUGA :  Warga di Kota Madiun Diserang Sekelompok OTK, 7 Orang Luka

Polres Metro Bekasi belakangan telah meringkus Kenzi, setelah hampir kurang lebih tiga minggu dari kejadian penyiraman air keras.

Saat diperiksa di Mapolres Metro Bekasi, Kenzi mengaku nekat melakukan penyiraman air keras itu karena sakit hati istrinya terus minta diceraikan.  Kekecewaan Kenzi kian membuncah tatkala sang istri sempat kepergok jalan dengan pria lain hingga larut malam.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

Kepada penyidik, Kenzi juga mengaku tidak mengetahui bahwa sang anak yang masih bayi turut menjadi korban penyiraman.  Ia berdalih tidak mengetahui di dalam kamar itu terdapat putrinya sendiri.

“Ya itu, saya ngeliatnya cuma ada dua orang yang lagi tidur,” kata Kenzi. Kenzi dikenakan pasal berlapis tentang perlindungan anak, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) serta pasal penganiayaan 355 KUHPidana dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara. –(Net).

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================