BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Moment Reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah pemilihan (Dapil) V Kabupaten Bogor, pada sidang III Tahun Anggaran 2021-2022 di Gelanggang Olahraga Rakyat (GOR) Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, jadi ajang ‘curhat’ Kades Jasinga, Badruddin Selamet.

Pada kesempatan Reses itu, salah satu materi pembahasan diskusi yakni, terkait permasalahan sampah yang dinilai Badruddin terkesan menyudutkan desa yang dipimpinnya.

“Dari tadi saya dengarkan tidak ada satupun apresiasi terhadap Desa Jasinga,” ungkap Badruddin, Rabu (20/07/2022).

Badruddin menilai, hanya Desa Jasinga yang sejauh ini telah berusaha secara nyata mengatasi permasalahan sampah tersebut dibanding desa lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Jasinga.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

“Dari pertama terpilih, permasalahan sampah sudah jadi permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.

Terkait permasalahan sampah yang belum diangkut karena belum adanya pembayaran retribusi kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Jasinga itu dianggap adanya permasalahan dan ketidakpuasan kinerja UPT setempat.

“Retribusi dari masyarakat itu cuma Rp 3000 darai perumahan yang ada. Dari angka tersebut dibayarkan per satu minggu. Adapun untuk membayar kepada UPT sebesar Rp 6000.000 dan itu dibayar lewat Dana Desa (DD),” bebernya.

“Memang belum dibayar beberapa bulan ini, sebenarnya masalah biaya itu mudah, akan tetapi UPT dapat mengangkut dahulu sampah itu. Jika memang sudah diangkut nantinya dapat diselesaikan adimiistrasinya,” Badruddin menambahkan.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 14 Mei 2024

Tidak hanya itu, situasi dan kondisi jalan milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor yang rawan longsor pun menjadi hal yang ungkapkan pada Reses itu.

“Jalan Pasir Bayah, arah Desa Koleang yang sat ini rawan longsor, hingga retakannya semakin panjang. Cobalah kepada PUPR untuk segera diperhatikan, karena ketika ada apa-apa kades yang selalu dibangunkan warga tengah malam bukan PUPR,” tukasnya. (Didin/CR)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================