BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Soal sampah di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor penggiat sosial Lingkungan Hidup, Hesti Haryati angkat bicara.
Hesti menilai, banyak hal yang harus dibahas perihal sampah yang menurutnya bukan hanya sekadar persoalan pembuangan ke Tempat Pembangunan Akhir (TPA) saja. Akan tetapi juga harus lebih diperhatikan langkah-langkah preventif dari mulai pencegahan dan memaksimalkan Bank Sampah.
Dalam Bank Sampah, sambung Hesti ada beberapa pola yang bisa dilakukan, seperti pengelolaan sampah dengan sifat transaksi misalnya.
“Pengolaan sampah menjadi paving blok itu kan bisa, pengelolaan sampah menjadi bahan bakar juga bisa, pengelolaan sampah menjadi hiasan tanaman dan lain juga bisa. Tinggal bagaimana keseriusanya,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (20/7/2022)
Namun demikian, Hesti sebagai bagian dari sekian banyak penggiat Lingkungan Hidup terkait Bank Sampah menyayangkan jika momen Reses itu hanya sebatas seremonial.
“Jelas sebagai pelaku Bank Sampah Harapan Mulya Kecamatan Leuwisadeng sangat menyayangkan jika momentum Reses yang dilakukan DPRD dapil V hanya membahas perihal pembuangan dan retribusi,” ujarnya.
“Di zaman sekarang, inovasi pengendalian sampah harus dilakukan, dan kita Bank Sampah sudah ada group-nya di beberapa kecamatan di dapil V, tinggal fasilitasi saja alat dan bahan inovasi-nya,” tambah Hesti.
Dirinya berharap, anggota DPRD Kabupaten Bogor lebih peka terkait hal itu lalu bagaimana caranya agar di dapil V bisa memiliki Bank Sampah serta bagaimana agar dapat memiliki alat atau mesin pengelolaan sampah. (Didin/CR)
Bagi Halaman