“Yang pertama memanusiakan hubungan, kedua memahami konsep, ketiga memberdayakan konteks, keempatnya membangun keberlanjutan dan kelima menentukan tantangan dalam belajar,” papar Muhammad Diansyah Damanik, guru pengajar di Bogor.

Proses belajar pun outputnya membentuk manusia yang mandiri dan sadar yang akhirnya memahami hidup itu adalah proses atau belajar. Maka harus terus untuk menjadi pelajar dan jadilah pelajar sepanjang hayat.

“Gerbang menuju generasi itu bisa kita lakukan dengan menjalankan konsep merdeka belajar. Guru sebagai pemandu dalam proses belajar sehingga anak untuk mampu menemukan sumber daya kekuatan dirinya yang mana akhirnya dia dapat berdampak pada kehidupannya,” katanya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Rendang Jengkol yang Gurih Renyah dan Mantap

Terakhir, Tim Komunitas Literasi Nusantara, Try Rahman Yusuf menambahkan, ditengah situasi perkembangan media teknologi yang semakin pesat, tentunya berdampak terhadap dunia pendidikan Indonesia.

“Beragam cara pun di lakukan demi mewujudkan pendidikan yang selalu adaptif menyesuaikan dengan zaman hari ini dan KLN selalu komitmen untuk sama sama mencerdaskan anak bangsa lewat desa binaan nantinya,” tegas dia.

BACA JUGA :  Semangka Bagus untuk Diet, Benarkah? Simak Ini

Harapan besar Komunitas Literasi Nusantara (KLN) bisa menjadi wadah Dialektika yang selalu merumuskan permasalahan yang terjadi di Indonesia hari ini baik dari segi pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan hukum.

“Selain itu Komunitas Literasi Nusantara ini bisa menjadi mitra strategis dengan pemerintah guna mewujudkan generasi emas nanti di tahun 2045. Tandasnya,” imbuh Founder Komunitas Literasi Nusantara, Ferdinandus W. Ate. (Aditya/*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================