Tukang Pangkas Rambut di Pekanbaru Diduga Lecehkan Pelanggan Pria

BOGOR-TODAY.COM, RIAU – Kasus pelecehan yang dialami seorang warga Pekanbaru saat hendak memotong rambutnya di sebuah salon.

Peristiwa pelecehan yang dialami seorang pria tersebut diunggah oleh salah satu akun media sosial, Senin (08/8/2022).

Peristiwa ini terjadi di sebuah salon yang berlokasi di Jalan Delima, Kota Pekanbaru, Minggu malam (07/8/2022). Hal itu disebutkan di kolom caption unggahan tersebut.

Korban yang merupakan seorang pria mengaku dicium oleh pekerja salon yang juga lelaki berusia 49 tahun.

“Diduga terjadi aksi pencabulan di salah satu salon yang ada di Jalan Delima Kota Pekanbaru. Katanya si korban (cowok) yang lagi mangkas rambut, dicium-cium sama pekerja salonnya cowok juga min,” tulis pengunggah di kolom caption.

BACA JUGA :  Bula Seram Bagian Timur Maluku Diguncang Gempa Terkini M5,8

Pada unggahan pertama, menunjukan sebuah kerumunan massa yang berada di depan tempat pangkas rambut yang diperuntukkan bagi pria dan wanita.

Pada unggahan kedua, tampak seorang laki-laki mengenakan baju berwarna abu gelap berlengan panjang, diduga sebagai pelaku yang tengah digiring dari dalam salon menuju sebuah mobil oleh sejumlah orang.

Dalam caption video, pengunggah mengungkapkan bahwa pelaku sudah lama bekerja sebagai tukang pangkas di salon tersebut.

BACA JUGA :  Wajib Coba, Aktivitas Seru Camping Ground di Harris Sentul Bogor

“Si abg memang udah lama kerja di sana min sebagai tukang pangkas. Lokasi di Jalan Delima Panam Kota Pekanbaru,” ungkapnya.

Perilaku oknum ini membuat sejumlah warganet berang. Salah satunya disampaikan @rin*** di kolom komentar.

“Parah ini parah. Sudah sangat kelewatan ini, Pelecehan Terhadap laki laki, pasti sangat Trauma,” tulisnya.

“Dunia dah Tua aneh² kelakuan orang ² jaman now,” imbuh @han***.

Sementara itu, pemilik akun @gur*** menyayangkan aksi pelecehan tersebut, lantaran dapat merugikan pekerja lainnya.

“Kasian yang benar-benar kerja di sana,” ujarnya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================