BOGOR-TODAY.COM, MATARAM – Pembunuhan guru TK di Lombok Barat akhirnya terungkap. Korban Haerani ternyata dihabisi secara sadis oleh kekasihnya inisial S, seorang mandor bangunan di depan rumahnya di BTN Citra Persada Medas, Gunungsari.

Aksi pembunuhan tersebut diakui tersangka dilakukan karena dirinya panik. Di mana, korban mengaku hamil dan minta untuk dinikahi.

Kapolesta Mataram Kompol Mustofa menjelaskan, kasus tewasnya Haerani karena motif asmara.

Perempuan muda tersebut dinyatakan tewas karena dibunuh secara sadis oleh S, seorang mandor bangunan yang bekerja di depan rumah Haerani di BTN Citra Persada Medas Blok S Nomor 5, Gunungsari.

BACA JUGA :  Rumah Warga Sukabumi Terbakar usai Tersambar Petir saat Hujan Deras

Tersangka S sendiri merupakan kekasih Haerani yang mengaku duda dan baru sebulan dikenalnya. Peristiwa pembunuhan tersebut dilakukan tersangka karena panik lantaran korban mengaku hamil dan minta dinikahi.

Sebelum peristiwa pembunuhan, tersangka terlibat cekcok dengan korban karena tersangka menolak bertanggung jawab. Hingga korban menggigit tangan tersangka dan dibalas pukulan ke arah wajah sebanyak tiga kali. Lalu, kepala korban dibenturkan ke dinding serta mulut korban dibekap menggunakan kain.

BACA JUGA :  Wedang Tape Ketan, Santapan Hangat Enak Dinikmati Saat Hujan

Tersangka S sebelumnya sempat kabur untuk menghilangkan jejak. Namun, berhasil ditangkap Tim Puma Satreskrim Polresta Mataram di rumah tempat persumbunyiannya di Desa Gerih, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa rekaman CCTV, HP dan pakaian dalam milik korban. Atas perbuatannya, S disangkakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. –(Net).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================