BOGOR-TODAY.COM, MALANG – Seorang kakek Sumarlin (84) warga Jalan Anggrek RT 14 RW 02, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tertabrak Kereta Api (KA) Penataran yang tengah melintasi rel di Kelurahan Cepokomulyyo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Peristiwa ini terjadi pada hari ini, Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 07.57 WIB.

Dari keterangan warga sekitar, korban baru saja kembali dari buang air besar di sungai yang ada di bawah jembatan rel kereta api.

Manajer Humas KAI DAOP 8 Surabaya Lukman Arief membenarkan adanya kejadian orang tertabrak kereta api yang melintas pada Sabtu pagi (13/8/2022).

BACA JUGA :  2 Kelompok Tani di Kota Bogor Dapat Bantuan Alsintan Pompa Air

Menurutnya kecelakaan terjadi di rel kereta api KM 70+0/1 petak jalan Stasiun Kepanjen – Ngebruk, Kabupaten Malang.

“Korban menyeberangi rel tanpa melihat kanan kiri tak menyadari adanya KA Penataran dengan nomor 367 relasi Surabaya – Blitar, melaju dari utara me selatan,” ucap Lukman saat dikonfirmasi pada Sabtu pagi (13/8/2022).

Dikarenakan jarak yang terlalu dekat KA Penataran ini langsung menabrak tubuh korban hingga terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Selanjutnya pemeriksaan lokomotif dan sarana prasarana kereta apinya sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Serukan DOB Bogor Barat di Leuwiliang, Dihadiri Pj Bupati dan Jaro Ade

“Setelah dilakukan pemeriksaaan Lokomotif dan sarana, dan dinyatakan dalam kondisi baik, 08.10 rangkaian KA melanjutkan perjalanan dari lokasi kejadian,” ungkap dia.

Sementara jasad korban dievakuasi oleh kepolisian berkoordinasi dengan Babinsa dan perangkat Kelurahan Cepokomulyo, Kepanjen ke RSUD Kepanjen untuk menjalani visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

Lukman mengimbau warga tidak beraktivitas di sepanjang rel kereta api.

“Masyarakat supaya tidak beraktivitas di jalur KA, karena sangat membahayakan, baik bagi perjalanan KA ataupun warga itu sendiri,” pungkasnya. –(Net).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================