BOGOR-TODAY.COM – Jika dilihat sekilas penyu, kura-kura dan terrapin nyaris memiliki banyak kesamaan, mulai dari cangkang hingga jumlah kaki. Ketiganya merupakan reptil dengan tempurung bertulang atau tulang rawan juga merupakan bagian dari famili Testudines. Meskipun sama-sama memiliki tempurung atau cangkang, ketiga hewan tersebut memiliki perbedaan loh.
Melansir berbagai sumber, penyu, kura-kura, dan terrapin adalah hewan omnivora. Mereka memakan rumput laut, ganggang, ikan-ikan kecil, telur ikan, ubur-ubur, dan lain sebagainya
Menariknya, tempurung mereka juga mengandung saraf, sehingga penyu, kura-kura, dan terrapin cukup peka dari rangsangan yang diterima tempurungnya.
Misalnya, penyu, kura-kura, dan terrapin dapat merasakan sakit jika tempurungnya pecah atau retak. Mereka adalah reptil yang berdarah dingin (ektotermik), memiliki sisik, bernapas dengan udara, dan bertelur di darat.
Untuk mengenal perbedaan penyu, kura-kura, dan terrapin, simak yuk!
Perbedaan Penyu, Kura-kura, dan Terrapin
Yang membedakan antara penyu, kura-kura dan terrapin berasal dari habitat tempat mereka beradaptasi.
- Penyu
Penyu menghabiskan sebagian besar hidup mereka di dalam air, baik penyu laut maupun penyu air tawar. Penyu hanya kembali ke darat untuk bertelur. Tempurungnya rata dan ramping untuk membantu mengurangi hambatan saat berenang.
Penyu memiliki kaki seperti sirip yang membantu mereka berenang, meskipun ini membuat perjalanan di darat jauh lebih sulit.
Penyu bisa tumbuh hingga ukuran yang sangat besar.
Yang terbesar adalah penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Penyu belimbing dewasa memiliki panjang rata-rata 1-1,75 meter dan beratnya dapat berkisar antara 250 hingga 700 kg.
- Kura-kura
Berbeda dengan penyu yang menghabiskan sebagian besar waktunya di air, kura-kura banyak hidup di daratan dan biasanya ditemukan di lingkungan yang panas dan kering.