Mengenal Lima Penutup Kepala dari Berbagai Daerah
Blankon. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM – Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budaya sesuai dengan daerah masing-masing, mulai dari pakaian, kuliner hingga penutup kepala yang menjadi hal unik dan perlu diketahui, karena bentuknya yang berbeda-beda.

Merangkum dari laman gotravelly.com, Sabtu (20/8/2022) terdapat lima penutup kepala dari yang menjadi ciri khas berbagai daerah, simak yuk!

  1. Blangkon

Blangkon menjadi penutup kepala yang berasal dari Jawa. Meskipun sekilas terlihat sama, blangkon memiliki ciri khas dari wilayah masing-masing seperti Blangkon Ngayogyakarta, Blangkon Surakarta, Blangkon Kedu, dan Blangkon Banyumasan.

Di bagian belakang blangkon terdapat tonjolan yang menandakan bentuk rambut pria pada masa itu. Pria yang memiliki rambut panjang Harus mengikat dan memasukkan rambutnya ke dalam tonjolan belakang blangkon atau biasa disebut mondholan.

BACA JUGA :  Roberto Callieri Jadi Komisaris Utama Hasil RUPST, Indocement Bakal Bagikan Dividen Rp308 Miliar

lima penutup kepala

  1. Songkok

Penutup kepala khas melayu ini juga memiliki beberapa sebutan lain diantaranya peci atau kopiah.

Saat ini, songkok identik dengan umat muslim dan biasa digunakan saat beribadah. Penutup kepala yang satu ini bertujuan untuk mencegah rambut menutupi dahi. Di Indonesia, songkok atau kopiah banyak dijumpai dengan warna hitam. Bentuk serta ketinggian penutup kepala yang satu ini cukup beragam.

BACA JUGA :  Rekomendasi 5 Tempat Olahraga Golf Favorit di Bogor, Dijamin Sejuk

3. Tanjak

Satu lagi tradisi penutup kepala di Indonesia yakni tanjak. Tanjak merupakan sebutan penutup kepala yang berasal dari Palembang. Tanjak memiliki bentuk yang sangat unik dan dibuat dari kain songket. Jika biasanya penutup kepala yang satu ini digunakan oleh bangsawan hingga sultan, namun tidak dengan tanjak.

Di Palembang, tanjak sering digunakan sebagai penutup kepala saat acara pernikahan dan biasa digunakan oleh keluarga pria. Selain digunakan saat acara resepsi, penutup kepala tanjak juga sering digunakan saat acara adat berlangsung.

============================================================
============================================================
============================================================