Sementara, melansir issuu.com, jumlah individu dewasa gelatik jawa di alam kini diperkirakan 1.000 – 2.499 individu secara global. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) menetapkan statusnya genting.
Gelatik jawa mengalami keterancaman karena dijadikan sebagai satwa peliharaan. Permintaan untuk dijadikan hewan peliharaan inilah yang menyebabkan aktivitas perburuan terhadap gelatik jawa sangat tinggi.
“Faktor lain adalah semakin menyempitnya habitat gelatik jawa akibat alih fungsi lahan,” tulis issuu.com.
Penangkapan gelatik jawa untuk memenuhi kebutuhan pasar burung peliharaan baik di wilayah domestik maupun internasional sudah terjadi sejak lama. Puncaknya pada dekade 1960 an hingga 1970 an.
Apalagi kebiasaan gelatik jawa berhimpun di satu pohon menyebabkan burung ini mudah ditangkap secara massal. Sedangkan di kalangan petani Indonesia, gelatik jawa pun sering dianggap hama. (*)