Di samping itu, penderita HIV-AIDS yang berujung meninggal dunia di tahun 2020 sebanyak 680 ribu jiwa. HIV-AIDS tak hanya bisa terjadi pada wanita, namun juga pada pria.

Gejala yang ditimbulkan pun memiliki sedikit perbedaan. Berikut sederet gejala HIV-AIDS pada pria yang penting untuk diketahui.

  1. Dorongan seks rendah

Ini adalah tanda hipogonadisme, yang disebabkan oleh kurangnya hormon seks testosteron dan terkait dengan HIV. Hipogonadisme juga dapat menyebabkan:

  • – Disfungsi ereksi
  • – Kelelahan
  • – Depresi
  • – Infertilitas
  • – Kurangnya pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh
  • – Pertumbuhan jaringan payudara
  1. Luka pada Mr.P
BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 3 Mei 2024

Tanda umum HIV adalah nyeri, luka terbuka atau bisul di mulut dan kerongkongan. Pada pria, luka ini juga bisa muncul di anus atau penis dan bisa berulang.

  1. Disuria

Ini mungkin merupakan gejala penyakit menular seksual atau radang kelenjar prostat (prostatitis). Kadang-kadang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala lain dari prostatitis meliputi:

  •  Sakit saat ejakulasi
  •  Buang air kecil lebih sering dari biasanya
  •  Urine keruh atau berdarah
  •  Nyeri pada kandung kemih, testis, penis atau area antara skrotum dan rektum
  •  Nyeri di punggung bagian bawah, perut atau selangkangan.
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================