BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA –  Aksi tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh elemen buruh yang tergabung dalam serikat kerja dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah selesai.

Dari pantauan di lokasi, ribuan buruh secara serempak telah meninggalkan depan Gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pukul 14.30 WIB. Namun setelah buruh membubarkan diri, puluhan mahasiswa mulai berdatangan ke Gedung DPR RI.

Jumlah mahasiswa yang turun ke jalan untuk mendesak agar BBM tidak dinaikkan jumlahnya lebih sedikit ketimbang massa dari elemen buruh.

Adapun aksi unjuk rasa ribuan buruh ditutup dengan seruan yel-yel oleh Ketua Umum KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

Sebelumnya, sejumlah elemen buruh telah menggeruduk Gedung DPR sejak pukul 11.00 siang tadi. Adapun aksi tersebut dilakukan serempak di sejumlah provinsi

“Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur,” ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Senin 5 September 2022.

BACA JUGA :  Dijamin Nambah Napsu Makan, Ini Dia Resep Sambal Cumi Asin dan Petai yang Lezat dan Sedap

Said Aqil sebelumnya mengklaim, pihaknya akan membawa ribuan orang dari berbagai elemen buruh yang tersebar di kawasan Jabodetabek. Pihaknya juga mendesak kepada pihak pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM tersebut.

“Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan,” tandas Ketua Partai Buruh.

“Tujuannya adalah meminta gubernur  membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM,” lanjutnya.

Adapun terdapat tiga tuntutan yang akan disampaikan besok yaitu tolak kenaikan harga BBM, Tolak omnibus law UU Cipta Kerja dan naikkan UMK 2023 sebesar 10%-13%.

Sebelumnya, Pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada hari ini, Sabtu (3/9). Pengumuman kenaikan harga BBM langsung diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri kabinet.

Sementara pemblokiran jalan di persimpangan Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi juga telah dibuka oleh pihak kepolisian. Sebelumnya, jalan tersebut ditutup dan pengendara hanya bisa lewat jalur Transjakarta imbas dari demo ribuan buruh yang menolak kenaikkan harga BBM.

BACA JUGA :  Oknum Polisi Tega Cabuli Anak Tiri di Surabaya Berkali-Kali

Sebelumnya sejumlah serikat buruh dan juga mahasiwa menggeruduk aksi unjuk rasa di kawasan Gedung DPR, MPR, DPR Jakarta Pusat hari ini, Selasa (6/8/2022). Aksi itu digelar sebagai bentuk protes kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Adapun, pada Sabtu, 3 September 2022 Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM di Tanah Air. Sementara Harga BBM subsidi jenis Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian harga Solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter. Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter.

“Untuk yang di DPR ini sekitar 3.000 personel,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).

Komarudin menerangkan, 11 elemen massa akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi. Adapun, empat elemen massa terkait demo kenaikan BBM ini.

============================================================
============================================================
============================================================