BOGOR-TODAY.COM – Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam asam yang mengendap dalam urin yang terkonsentrasi. Batu ginjal ini dapat menyakitkan saat melewati saluran kemih, tetapi biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Gejala yang paling umum berupa nyeri parah, biasanya di sisi perut, yang sering disertai dengan mual.
Cairan jadi salah satu sumber utama yang membantu mengatasi batu ginjal. Pasien batu ginjal umumnya akan disarankan untuk mendapatkan asupan air yang cukup.
Mencampurkan air dengan buah dan sayuran tertentu untuk dijadikan jus mungkin bisa jadi solusi penambah rasa. Meski tak bisa disebut sebagai jus penghancur batu ginjal, namun beberapa minuman ini dapat membantu mengatasinya.
Berikut jus yang dapat membantu melawan batu ginjal.
- Jus jeruk
Segelas jus jeruk dipercaya dapat melawan batu ginjal. Hal ini ditemukan pada studi pada tahun 2006.
Penelitian menunjukkan bahwa kalium sitrat yang ditemukan pada jeruk dapat memperlambat pembentukan batu ginjal. Sitrat bekerja dengan menurunkan tingkat keasaman urine.
- Jus buah delima
Delima mengandung antioksidan yang diduga berperan dalam mencegah perkembangan batu ginjal.
Sejak lama, jus delima telah digunakan untuk meningkatkan fungsi ginjal secara menyeluruh. Ekstrak delima dipercaya dapat memecah batu dan racun dari dalam tubuh.
Delima juga dapat menurunkan tingkat keasaman urine. Tingkat keasaman yang lebih rendah dapat menurunkan risiko batu ginjal.
- Jus seledri
Seledri kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk membantu mengatasi batu ginjal. Studi pada 2019 menemukan, ekstrak seledri dapat membantu memecah batu ginjal.
- Jus kemangi
Kaya dengan nutrisi, kemangi telah lama digunakan sebagai obat. kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang ada di dalamnya dipercaya bisa menjaga kesehatan ginjal.
Namun demikian, hanya ada sedikit penelitian yang membuktikan manfaat kemangi untuk batu ginjal.
- Jus raspberry
Sebuah studi pada 2011 menunjukkan bahwa raspberry memiliki efek pencegahan pada pembentukan batu ginjal.
Buah satu ini mengurangi kadar oksalat, kalsium, dan fosfor dalam urine. Kesemuanya berhubungan dengan risiko batu ginjal. Namun, Anda tak direkomendasikan mengonsumsi buah ini dalam porsi besar karena kandungan oksalat-nya yang tinggi.
Bagi Halaman
