Tagar Pembunuh Menggema di Twitter 

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Tagar pembunuh menggema di Twitter, bahkan tagar tersebut trending dan berada nomor satu dengan 20,4 ribu tweet.

Lantas, apa yang membuat warganet layangkan tuntutan terhadap oknum yang terlibat? dan beramai-ramai menulis ‘pembunuh’.

Seperti diketahui, tragedi yang menewaskan kurang lebih 182 orang usai laga pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/) malam menuai sorotan dari berbagai pihak, termasuk warganet.

Melalui berbagai cuitan di Twitter warganet mengungkapkan kekecewaannya terhadap aparat yang seharusnya bertugas mengayomi masyarakat.

Dilihat bogor-today.com, Senin (3/9/2022) akun @rezzapahlevic menuliskan ia mempertanyakan kondisi tidur dan sarapan pagi aparat usai menyerang para supporter.

“Pak polisi bagaimana tidurmu semalam, nyenyakah setelah menghilangkan ratusan nyawa?

Bagaimana sarapanmu di pagi hari, masih enakah setelah membuat tangis ratusan keluarga?,” Tulisnya.

“Kami akan selalu mengingat kalian sebagai pembunuh..!!!,” Tambah Rezza.

Senada dengan @rezzapahlevic, akun @GerryMurlianda mengunggah sebuah karikatur yang disebutkan sebagai sosok aparat yang pulang bertugas dengan membawa jejak menyerupai darah.

“Pembunuh itu pulang ke rumahnya dgn kebanggaannya, stelah merengut nyawa org org, penahkah kau tatap mata anak mu, pernah kau menelisik air mata ibumu saat kau diterima mjd mesin pembunuh, di sana ada bayangan org org yg telah kau rengut nyawa, dosa dosa mu tertera di sana,” lirihnya.

“Mari kita cetak bersama!!!Lupakan sejenak rivalitas kita tempel pada ruang publik agar semua tau yang katanya “MENGAYOMI” ternyata ‘PEMBUNUH’,” tulis FROM SIDORAJO WITHLOVE dengan @singaoetara.

“Memamerkan seragam dan senjata karena memang tak ada yang bisa dipamerkan dengan isi kepala. Nyawa udh kayak ngga berharga banget. RIP SEPAK BOLA INDONESIA,” cuit akun @SportsTime_id.

Sementara akun @_adityaiskandar menyoroti seorang anak kecil yang tengah digendong seorang pria saat gas air mata ditembakan secara brutal ke arah tribun penonton.

“Betapa sedih hati liat foto ini. Seorang anak kecil berusaha diselamatkan saat gas airmata ditembakan secara brutal. Namun banyak anak kecil yg tak bisa menyelamatkan diri. Al-fatihah utk para korban dan keluarga yg ditinggalkan semoga sabar. A.C.A.B kalian pembunuh massal,” ucapnya. (B. Supriyadi).