BOGOR-TODAY.COM, JATENG – Penemuan mayat seorang kakek yang diketahui bernama Karso Wijoyo (72) di kamar Pondok Assalaam Pantai Indrayanti Kapanewon Tepus Gunungkidul, Kamis (6/10/2022) petang. Jasad kakek tersebut ditemukan dalam posisi terbaring miring ke kanan di atas kasur pondok tersebut.
Korban yang diketahui merupakan warga Pulegundes I, Kalurahan Sidoharjo Kapanewon Tepus Gunungkidul ini ditemukan meninggal Kamis sekira pukul 17.35 WIB.
Korban pertama kali ditemukan meninggal oleh tetangganya Gatot Prambudi (48). Siang harinya korban terlihat masih bekerja bersama rekan-rekannya yang lain. Hal itu dikatakan Kapolsek Tepus, AKP Jarwanto.
“Dia memang bekerja di kawasan tersebut,” ujar Jarwanto.
Korban saat itu masuk ke kamar untuk istirahat pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2022 sekira pukul 21.00 WIB. Rabu siang, dengan sepengetahuan rekannya, korban pergi bekerja.
Hanya saja pada sore hari sekira pukul 17.00 WIB korban tidak kembali. Karena merasa ada yang aneh kemudian dua orang rekan korban mengecek kamar korban.
Saat itu kamar korban dalam keadaan terkunci. Lalu salah satu rekan korban melihat melalui jendela atas pintu. Saat itu terlihat kaki korban di mana korban tertidur.
Keduanya berusaha menjetuk pintu sambil memanggil korban namun korban tidak menjawab.
“Setelah itu mereka berinisiatif masuk ke dalam kamar untuk memastikan kondisi korban,”kata dia.
Setelah bisa masuk ke dalam kamar, mereka memeriksa tubuh korban. Dan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal. Mereka kemudian memberitahu keluarga dan melaporkan kejadian ke polsek Tepus pada pukul 18.05 WIB.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Tepus berkoordinasi dengan Tim medis dari UPT Puskesamas Tepus 2. Mereka mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap korban.
“Korban dinyatakan tidak ada tanda tanda kekerasan,”ujarnya.
Dalam pemeriksaan tersebut diketahui korban dalam keadaan berbaring menghadap ke kanan. Saat ditemukan kondisi AC di dalam kamar masih menyala.
Setelah selesai dilakukan pemeriksaan oleh tim medis kemudian korban diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak keluarga menerima sebagai suatu musibah. (net)
Bagi Halaman
