Relokasi Lokasi Bencana Barjo, Mensos Ingatkan Kondisi Cuaca

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) agar pemindahan para pengungsi ke tempat tinggalnya atau ke tempat relokasi harus dipastikan terlebih dahulu kondisi cuaca sudah aman berdasarkan pernyataan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

“Itu nanti pak wali lah yang bisa membantu (relokasi) mau pindah kemana. Karena kan apapun keputusan ada di mereka (pengungsi). Memang risikonya, secara kasat mata juga membahayakan kembali,” kata Risma didampingi Bima Arya usai memberikan bantuan kepada korban bencana alam tanah longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo, Kota Bogor, Senin (17/10/2022).

Relokasi Lokasi Bencana Barjo, Mensos Ingatkan Kondisi Cuaca

Menurutnya, dengan kondisi tempat pengungsian yang permanen ini, warga tidak akan khawatir apabila terjadi hujan kembali, karena sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

BACA JUGA :  Nahas, Mayat Perempuan Muda Ditemukan Tanpa Busana di Sungai Tegalgubug Cirebon

“Ini jauh lebih baik kalo dibanding pengungsian lain yang bisanya di tenda, ini di tempat permanen kemudian saya juga kirim toilet, (kondisi saat ini) lebih bagus memang, lebih aman,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya juga menyampaikan kepada Mensos solusi yang terbaik untuk para pengungsi harus permanen. Agar peristiwa yang sudah terjadi ini tidak terulang kembali karena sangat membahayakan warga.

“Karena itu kami akan konsultasikan ke ahli geologi sejauh mana pembangunan di sini. Sehingga bagi yang tidak memungkinkan, akan direkolasi secara permanen. Saya beri waktu camat, lurah untuk melakukan pemetaan. Di titik bencana ini, berapa rumah yang kondisinya darurat dan harus pindah,” katanya.

BACA JUGA :  Daftar Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2024

Nantinya kata Bima Arya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga akan berupaya mencari lahan dan menyiapkan anggaran untuk relokasi para pengungsi. “Kemarin pak gubernur telepon siap memberikan bantuan, kementerian pasti membantu juga”.

Bima Arya menegaskan harus ada solusi permanen agar peristiwa serupa tidak terulang. Nantinya warga yang berada dilokasi yang benar-benar berbahaya akan diedukasi agar mau pindah ke lokasi yang aman.

“Jadi satu minggu data itu ada, kita koordinasikan dengan gubernur, kementerian semua, supaya ada lahan baru untuk rumah-rumah di titik-titik yang sangat berisiko. Gak mungkin semuanya direlokasi, secara serempak butuh biaya yang besar, kita prioritaskan yang betul-betul darurat,” tegas Bima. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================