Aduk 1/2 sdt garam ke dalam secangkir air hangat hingga larut. Biarkan larutan mendingin, lalu gunakan untuk berkumur.
Hindari pemberian air garam kepada anak kecil karena kemungkinan mereka belum bisa berkumur dengan baik. Menelan air garam justru bisa berbahaya.
- Teh madu
Sebuah studi mencoba membandingkan efektivitas madu dengan obat pereda batuk dan tanpa pengobatan. Hasilnya memperlihatkan bahwa madu memberikan kelegaan paling sifnifikan pada anak, diikuti oleh obat farmasi.
Untuk menggunakannya, campurkan 2 sdt madu dengan air hangat atau teh. Minum ramuan ini 1-2 kali dalam sehari. Jangan berikan madu pada anak usia di bawah 1 tahun.
- Peppermint
Daun peppermint terkenal akan khasiat penyembuhannya. Mentol dalam peppermint dapat menenangkan tenggorokan dan bertindak sebagai dekongestan yang membantu memecah lendir.
Untuk menggunakannya, Anda bisa membuat teh peppermint dan minum di saat batuk. Atau, Anda juga bisa menambahkan 3-4 tetes minyak peppermint saat mandi dengan air panas. Hirup uap peppermint yang dihasilkan.
- Bromelin
Bromelin merupakan enzim proteolitik yang ditemukan pada bagian batang dan buah nanas. Beberapa bukti menunjukkan bahwa bromelin dapat menekan batuk serta melonggarkan lendir di tenggorokan.
Mengutip Healthline, untuk menikmati manfaat bromelin, makan-lah sepotong nanas atau minum 3,5 ons jus nanas segar tiga kali dalam sehari.
Namun, bromelin tidak bisa dikonsumsi oleh anak anak atau kelompok orang dewasa yang mengonsumsi obat pengencer darah.
Jika batuk tak kunjung reda setelah meminum obat batuk alami, kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
