126 mahasiswa IPB University
Ilustrasi terjerat pinjaman online. Foto : Freepik.com

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR126 mahasiswa IPB University menjadi korban penipuan melalui modus pencarian dana melalui aplikasi belanja dengan membayar mengunakan pinjaman online. Mereka pun melaporkan kejadian itu ke Polresta Bogor Kota.

“Kita yang lapor 11 orang kemarin ke polisi dari kelompok kita. Peristiwanya ada yang di kabupaten ada yang di Kota Bogor. Kita laporan di Polresta,” kata Silvia Nuraeni, salah satu mahasiswa IPB kepada wartawan, Senin (14/11/2022.)

Silvia menuturkan, penipuan ini bermula saat mahasiswa hendak mencari sponsor untuk kegiatan mahasiswa. Mahasiswi ini kemudian dikenalkan oleh seniornya salah satu orang pelaku bernama Aisyah yang mau memberi uang cuma-cuma dengan syarat membeli barang di toko miliknya yang tersedia berbagai platform E-commerce seperti shoppe, tokopedia, bukalapak dan akulaku.

“Ditawarin project sama kakak leting kita agar ikut project ini uangnya lumayan, kita dikenalin sama pelaku ini namanya Aisyah dan kita ketemuan dengan Aisyah,” kata Silvia.

Termakan rayuan Aisyah, akhirnya Silvia dibuatkan akun pinjaman oline yang terhubung ke e-commerce dan kemudian membeli sebuah laptop. Alamat penerima laptop pun diatur oleh Aisyah. Dari transaksi dirinya dijanjikan uang 10 persen.

“Tata caranya cara membayarnya. Kita diarahin buat membeli barang dia akun shopee (yang membayarnya melalui aplikasi pinjol). Jadi kalau misalnya pinjaman buat belanjanya tiga juta, saya dapat 300 ribu. Uang 300 itu juga dipakai buat mendanai kegiatan mahasiawa,” bebernya.

BACA JUGA :  Sayur Lodeh Malaysia, Wajib Cobain Menu Lezat Ini Bikin Ketagihan

Satu bulan kemudian, kata Silvia tersiar kabar bahwa ada korban yang tidak dibayarkan pinjamannya oleh Aisyah. Termasuk tagihan pinjamannya sebesar Rp 14 juta.

“Kita langsung berniat membuat laporan ke polisi karena kita merasa ditipu. Dia selalu mengundur-ngundur waktu untuk pembayarannya. Bulan depan bulan depan dan tidak dibayar sampai sekarang. Dan ini sudah berjalan selama 3 bulan dari bulan Agustus, September sampai bulan November ini. Belum ada pembayaran sama sekali dari Aisyah nya,” ungkap Silvia.

Silvia mengungkapkan, saat ini para korban dibantu Karukunan Warga Bogor (KWB) menghimpun banyak korban yang akan didampingi pelaporannya. Dari catatan laporan yang diterima, ada 321 orang, dan 126 orang di antaranya mahasiswa IPB dengan total uang yang dipinjam sebesar Rp 2.382.289.017.

Debt colletor terus nangih tapi belum ke rumah. Ada beberapa yang sudah ke rumah diteror dari chat. Ada yang didatangin. Aisyah tidak tahu di mana tapi masih bisa dihubungi sama kita,” tuturnya.

BACA JUGA :  Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati Bogor Tahun 2023, Pj. Bupati Bogor Bersama DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna 

Korban lain, mahasiswa IPB, Aurelia menambahkan, para mahasiswa ini juga diminta memberi ulasan positif di toko pelaku usai transaksi selesai tujuannya untuk menaikan rating toko pelaku. Mahasiswa juga dibuatkan akun pinjaman online yang terhubung ke e-commerce.

“Kita disuruh mengaktifkan Akulaku, Shopeepay Later, dan kredivo,” tuntasnya.

Aurelia mengungkapkan alasannya mengapa berani dan percaya dengan kerja sama oleh pelaku pihak toko karena sebelumnya sudah ada kakak tingkat yang kerjasama dengan orang tersebut.

“Tidak ada masalah. Dan selalu bagus dan angsuran selalu dibayar sama dia (pelaku). Makanya saya berani,” jelasnya.

Aurelia menyebut rata-rata mahasiswa yang dibuatkan akun terlilit pinjaman yang dilakukan oleh pelaku Aisyah kisaran Rp 8-10 juta. Dirinya sendiri terjerat pinjol yang dilakukan oleh Aisyah sebesar Rp 6,5 juta.

“Ada teman saya sampai 29 juta. Rata-rata 8 sampai 10 juta. Total keseluruh anak IPB saya tidak tahu, kalau 321 korban ini sudah didata itu hampir 3 miliar,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Satreskrim Polresta Bogor Kota, Dhoni Erwanto membenarkan kejadian itu. Kata dia, saat ini sudah menerima laporan.

“Benar, sudah beberapa LP dibuat di kami,” singkatnya. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================