“Saat warga menyisir langsung ke aliran Sungai Cilakar, korban akhirnya ditemukan setelah 3 jam pencarian atau 1 KM dari lokasi ditemukannya barang korban yaitu di Dukuh Tegongana,” katanya.
Saat ditemukan, terdapat luka di kepala bagian belakang yang diduga terpeleset dan jatuh mengenai batu sungai pada saat mengambil bambu.
“Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bantarkawung. Setelah itu petugas kepolisian dan tim medis mendatangi rumah Korban untuk melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Dari hasil pengecekan oleh petugas medis tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Serta dari pihak keluarga korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autoposi.
“Korban kemudian kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya. (net)