“Sehingga kami bisa terus berkarya di era digitalisasi, kemudahan layanan-layanan yang ada kami buat dengan sistem digital, dengan membuat inovasi-inovasi ini yang berguna untuk masyarakat,” kata Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Untuk diketahui, PBB mobile merupakan inovasi tematik peningkatan PAD berbentuk pelayanan publik yang berdampak signifikan terhadap peningkatan PAD guna mendukung kemandirian fiskal dengan berbasis android yang berfungsi mempermudah wajib pajak dalam hal cek pembayaran atau tunggakan, tracking pemberkasan, dan pendaftaran e-SPPT. Inovasi ini juga memberikan layanan informasi PBB yang dapat diakses dengan mudah.

Tujuannya untuk optimalisasi pendapatan daerah melalui pajak daerah. Inovasi ini dilatarbelakangi trend proyeksi pendapatan daerah dan belanja daerah tahun 2019-2023 berdasarkan RPJMD yang belum menutupi proyeksi kebutuhan belanja daerah termasuk menjawab tantangan digitalisasi Covid-19.

BACA JUGA :  Simak Ini untuk Tips Awet Muda, Salah Satunya Tidak Sarapan?

Kebaruan inovasi PBB mobile telah diintegrasikan dengan aplikasi “Kabogoh Idaman” atau Kabupaten Bogor Hebat Informasi Dalam Genggaman, yang dikelola Diskominfo. Ini merupakan sistem penghubung layanan pemerintahan berskala daerah sebagai bentuk dukungan terhadap Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Dengan satu klik anda dapat mengetahui Bogor dalam genggaman.

Selanjutnya, inovasi unggulan kedua yaitu Bogor Pain Center, merupakan inovasi wajib pelayanan dasar urusan kesehatan mewakili inovasi non digital berbentuk pelayanan publik komprehensif yang telah berhasil mengatasi permasalahan manajemen nyeri sehingga diperoleh penanganan pasien yang lebih tepat.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 25 April 2024

Layanan tersebut bukan hanya mengobati keluhan nyeri, melainkan juga memberi kemudahan akses pelayanan manajemen nyeri. Dengan penanganan nyeri yang baik dan didukung sistem instalasi maka akan meningkatkan kualitas hidup penderita nyeri sehingga terciptanya efisiensi anggaran.

Inovasi ini dilatarbelakangi masalah manajemen nyeri yang belum terselesaikan sehingga pasien belum memiliki tatalaksana nyeri yang baik yang memperlambat masa pemulihan. (*.GISTIN)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================